part 24 season 2

4K 286 11
                                    

Haruto bangun dari tidurnya, perlahan lahan ia merasakan sakit disekujur tubuhnya ketika matanya sepenuhnya terbuka ia kebingungan karna ia tak mengerti mengapa ia ada disebuah ruangan, merasa ada seseorang yang memegang tangannya Haruto berusaha bangkit, nyeri pada dadanya membuat dia perlahan lahan meringis.

Ringisan Haruto membuat Youra perlahan membuka matanya, disana ia melihat Haruto yang tengah menyendehkan kepalanya dan tubuhnya di ranjang gubuk itu.

"Haru?" Youra tak percaya dengan apa yang ia lihat, begitupun Haruto dia juga melihat Youra dengan tatapan yanh sulit diartikan.

"Haruu" Youra tersenyum senang dan memeluk leher Haruto, Haruto juga mengeratkan pelukannya.

"Akhirnya Haru sadar." Ucap Youra.

"Kamu baik baik aja kan? Gak ada yang luka?" Tanya Haruto malah mengkhawatirkan Youra.

"Haru, Haru sendiri yang bakal ninggalin Youra." Kata Youra.

"Kan buktinya aku masih ada disini."

"Iya makasih udah bertahan."

Youra pun mengenalkan Haruto kepada kakek dan nenek Divya mereka bersyukur akhirnya Haruto sembuh. Keesokan paginya Youra menemani nenek Divya untuk pergi ke pasar, sedangkan Haruto tetap dirumah karna lukanya masih belum sembuh.

"Nenek Bagavatu itu ternyata luas yah." Kata Youra.

"Memang nak, Bagavatu memang luas itu sebabnya disini juga ada pasar besar."

"Iya ini sangat unik."

Youra pun berjalan dengan nenek Divya, disana banyak sekali orang yang menyapa sang nenek.

"Selamat siang nenek Divya." Kata seoran wanita dengan anak berusia lima tahun digandengnya.

"Siang Parvati." Kata Nenek Divya.

"Waah siapa perempuan disamping anda, dia sangat cantik." Kata Parvati.

"Ah dia cucuku namanya Youra."

"Halo salam kenal." Ucap Youra.

"Apa dia sudah memiliki seorang suami, dia sudah memakai kain Taris saja." Parvati yang melihat atas sampai bawah kebingungan karna Youra yang memakai kain sari, nenek Divya pun berkata.

"Dia baru saja bertunangan, kami belum ada uang untuk menikahkan mereka." Divya berbohong, pasalnya kalau dua orang berbeda jenis disatu tempat dan belum memiliki status maka warga akan mengamuk disana. Youra yang mendengar hal itu tadi malam juga sama terkejutnya dengan itu.

"Aaah benarkah! Heey semua ternyata nenek Divya mempunyai cucu yang akan menikah bagaimana kalau kita bantu nek?" Tanya Parvati.

"Apa?" Bingung sang nenek.

"Benae benar benar kami akan membantu nenek." Ribut orang sekampung yang ada disana.

"Terimakasih, datanglah kapan saja kalau ingin membantu. Mari nak kita harus segera membeli sayuran." Youra pun mengangguk dan membeli beberapa sayuran dengan nenek Divya, selesai membeli sayuran Divya mendorong kursi roda milik nenek Divya dan kembali kerumah, disana ia melihat Haruto yang tengah memotong kayu bakar.

"Haru, Haeu ngapain kan kapten belum sembuh." Khawatir Youra setelah membantu nenek Divya masuk untuk menaruh sayuran dan memasaknya.

"Huuh, Ra aku gak enak sama mereka. Mereka baik banget sama kita." Ucap Haruto.

"Iya, sebenarnya juga gak enak, tetapi ya mau gimana lagi. Haru juga harus pulih dulu."

"Dialah yang memaksa untuk bekerja, padahal aku sudah bilang kepadanya kalau dia tidak perlu bekerja." Ucap Shidarth sang kakek datang membawa sebuah keranjang.

Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Where stories live. Discover now