tba-23; she came

15.9K 1.4K 217
                                    


happy reading🦁🐻

••

"sayang aku pergi..!" teriak mark berlari dari arah tangga.

"iya hati hati!." sahut haechan dari arah kolam renang belakang.

hari ini hari minggu. sudah selesai sejak haechan bedrest jadi dia bisa kembali beraktivitas seperti biasanya. ia juga telah menanyakan kepada doktek minho kemarin tentang kegiatan yang boleh dan tidak boleh ia lakukan.

mark hari ini akan pergi untuk makan bersama member nct yang lain didorm mereka. karena mark juga sudah lama tidak berkunjung, sekaligus untuk sedikit mengobrol ngobrol.

jaemin juga akan datang untuk menemani haechan dan chenle dirumah. sedangkan soohyun dan yeji mereka ada urusan diluar kota.

karena ini masih terlalu pagi, haechan hanya merendamkan kakinya pada air dingin kolam renang sambil mengelus perut nya renang, ia sudah menginginkannya sejak kemarin malam dan beruntungnya di perbolehkan oleh mark.

"mommy.. mommy chenle lapar.." rengeknya.

haechan yang mendengar mengangkat kakinya perlahan untuk segera berdiri keatas. ia membawa chenle ke meja makan.

saat sedang menunggu chenle mengahabiskan makanannya, yaitu susu dan roti nya, haechan mendengar ada bunyi bel masuk diluar.

"ah pasti jaemin." pikirnya.

dan benar saja adanya, didepannya sekarang sudah ada jaemin dengan hoodie navy dan tas kecil, hanya seorang diri. jangan lupa perutnya yang mungkin besarnya double dari perut haechan.

jaemin masuk lalu disusul haechan dibelakangnya. ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi setelah pertemuan di cafe hari itu.

"sudah kubilang kan kalau kau itu sedang hamil! tapi kau malah marah marah dan memutuskan telepon hari itu!." ucap jaemin sambil memakan beberapa biskuit dari atas meja.

kedatangan jaemin adalah suruhan dari mark, lagipula rumah terlihat sepi, ia juga berinisiatif agar jaemin bisa menjaga haechan selagi ia pergi dari rumah.

kedua manusia itu sedang duduk di sofa ruang tamu dengan haechan pastinya, ia juga membawa chenle setelah sudah selesai sarapan tadi.

"sudah berapa minggu?," tanya jaemin melirik haechan, "aku sudah memasuki trimester kedua awal, sudah jalan 17 minggu kurang lebih."

"bayimu sedang aktif aktifnya menandang ya, pasti kau akan kewalahan nanti kalau sudah memasuki 9 bulan awal haha." candanya kepada jaemin.

"sekarang yang sudah mulai memasuki 8 bulan saja parah sekali. kalau jeno tidak ada di apartemen, dia sering sekali menendang perutku, sampai terkadang kram. iyakan bayi nakal?." tanya jaemin sambil melirik dan mengelus perutnya.

"hei! jangan mengatakan bayimu nakal, dia bisa mendengarnya. lebih baik lampiaskan saja pada jeno."

"aku kesal sekali! sudah ku elus tidak mau berhenti menendang, saat aku memanggilnya bayi nakal, dia seakan semakin kesal lalu menendang sampai membuat perutku kram."

"tenang saja, akan ku laporkan nanti pada jeno agar tidak meninggalkan mu lagi," jaemin memutar bola matanya malas lalu melirik chenle yang asik menonton kartun binatang di hp mommynya.

"chenle senang akan mendapat adik perempuan?," chenle melirik sambil mempoutkan bibirnya, "kata daddy punya adik itu seru, ada yang bisa diajak bermain seperti ikan ikan di kolam luar." ucapnya.

jaemin haechan saling menatap melempar ekspresi terkejutnya, bagaimana bisa mark menjelaskan itu kepada chenle.

"onti, itu kenapa perut onti besar juga seperti mommy?." tanyanya polos.

Tobealone • markhyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang