tba-49; keyakinan mark terhadap haechan-nya

13.7K 1.1K 72
                                    


happy reading🐯🐻

happy reading🐯🐻

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

••

"hyung berhenti mencium perutku."

"kau tidak merasa bersalah menjauhkan mereka dariku? menendang sedari tadi karena merindukan daddy nya ini."

"aku hanya ingin menyelamatkan diri–turunkan kepalamu. kau selalu manja akhir akhir ini dan aku tak masalah dengan itu. masalahku hanya kau selalu berakhir ingin berhubungan badan. aku takut kau menekan perutku seperti waktu itu."

"apa sebuah ketidak sengajaan bukan suatu hal yang wajar? yak! dengarkan, aku juga sadar akan nafsu dan hormon yang berlebihan ini–."

"semoga saja ke–empat anakku tidak menurunkan genetik genetik yang berasal dari dirimu."

"dengarkan dulu. setiap laki laki apalagi seme sepertiku tau batasan dan kapan waktunya melakukan itu. kau hamil, perutmu semakin besar. tapi–tidak, aku tidak menyalahkan itu."

"aku mengerti. aku tau dan mengerti semua tentang batasan itu. tapi, kalau aku tidak menahan mu, apa yang akan terjadi? membahayakan bayi kita."

"baiklah, iya, aku tidak akan melakukannya lagi. aku akan menunggu 1 setengah bulan lagi untuk bertemu mereka. setelahnya, baru akan melakukan aksiku lagi."

"ingat pakai pengamanmu. aku belum bisa membayangkan bagaimana perutku terisi bayi lagi–sedangkan ketiga anakku yang lain butuh perhatianku."

"aku mencintaimu, sungguh. kau sudah semakin dewasa. aku benar benar.."

"jangan bicara lagi, ambil handuknya. aku sudah selesai mencuci rambutmu."

"jangan pergi dulu setelah ini, keringkan. ada hair dryer didekat wastafel. pakailah itu."

"baiklah. bangkitlah dulu dari tempat dudukmu, aku akan mempersiapkan–."

ting tong, ting tong. suara gerbang depan.

"sepertinya ada tamu." mark menyelinguk dibalik pintu putih kamar mandi.

"pakai dulu hair dryernya, aku akan mencari tahu siapa yang datang. aku akan menyelesaikan sisanya nanti. kalau kau menungguku, kita akan sore sampai di rumah sakit."

haechan menapaki anak tangga secara hati hati dan perlahan, menuju lantai satu untuk melihat siapa yang datang. se–ingat benaknya, tak ada notifikasi dari siapapun akan datang. terlebih jeno–jaemin–jisung sedang kembali ke san francisco.

renjun ataupun wendy juga tidak mungkin. cafe sangat ramai siang siang seperti ini. terlebih anak muda yang kepanasan dan mencari se–venti ice americano favorit hampir semua orang di korea selatan.

benar saja, bukan dari semua yang haechan pikirkan yang datang. ternyata orang lain.

segerombolan gadis gadis cantik dan berkulit putih itu terlihat ada didepan gerbang rumahnya. ada yang fokus dengan hp–nya, ada yang melihat lihat sekitar dan sekarang ini ada 2 orang gadis yang menatapnya lekat sekali.

Tobealone • markhyuck [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora