tba-32; the reason

12.7K 1.4K 658
                                    


happy reading🦁🐻

••

"jadi, apa yang kau ingin bicarakan?."

wendy, wanita itu duduk sambil berlipat tangan menatap ke arah si camar dihadapannya ini.

pagi ini, mark membuat janji, untuk mengajaknya bertemu bersama di rumahnya untuk membicarakan sesuatu yang penting. mungkin ini adalah alasan dari semua alasan yang sudah ia lontarkan.

yang mengenal dirimu sangat baik adalah dirimu sendiri bukan orang lain, sama halnya dengan mark. ia punya rahasia dan masalah hidup yang tak banyak orang ketahui, sekalipun itu orang terdekatnya.

alasan mengapa dia melakukan itu, melakukan segala hal dengan egois dan pengecut, dia bukan manusia sekejam dipikiran orang lain.

"kau tahu aku masih punya urusan lain, aku sedang sibuk jadi jangan mengangguku untuk membicarakan hal yang tidak penting. 

wendy yang terbangun dari duduknya langsung ditarik untuk duduk kembali oleh mark, "sebentar saja, aku tidak akan lama." setelahnya ia kembali duduk.

"aku ingin membicarakan tentang semua ini, aku dan herin, haechan dan nuna yang sudah seperti kakak kandung haechan.."

"maksudmu? kau sedang bicara apa?! katakan dengan jelas!."

"kau tahu.. banyak hal yang terjadi baru baru ini, masalah yang terus datang silih berganti, itu semua, aku menyadari bahwa aku penyebabnya."

"ck, baguslah kau sadar. lalu setelah tahu letak kesalahanmu, kau akan tetap diam seperti ini? bagaimana dengan istri dan anakmu?." wendy memasang wajah smirknya ke arah mark.

"ada alasan, kenapa aku tiba tiba berubah dan melakukan semuanya.. aku sangat mempertimbangkan hal ini untuk dibicarakan padamu, jadi tolong dengarkan aku."

"seperti yang kukatakan, jangan membuang waktu dan katakan saja apa yang mau kau bicarakan."

mark menghela nafasnya panjang, kembali memikirkan kata kata yang akan ia katakan agar tidak salah jalur dengan pemahaman wendy. ia tak mau ada pernyataan yang simpang siur, itu hanya akan menambah masalah baru.

"tentang herin.."

"kau mau membicarakan wanita zina itu? aku benar benar muak dengan masalah kalian, kau benar benar gila."

"jangan potong omonganku."

"apa katamu?!."

"nuna.. herin hamil anakku."

wendy membuang wajah dengan tertawa kecil ke arah pintu, kaget bukan main setelah pemudia didepannya ini mengatakan kalimat yang tak pernah ia pikirkan akan terjadi.

ia tak pernah berpikir bahwa topiknya akan menjadi seperti ini, wendy sangat berharap mark mau mencari haechan apalagi kalau bisa buat laporan ke polisi, karena itu akan memudahkan investigasi pencarian istrinya.

dengan tatapan tajamnya, wendy menggebrak meja membuat mark kaget secara tiba tiba.

"apa?!." teriaknya yang menggema di seisi rumah 

ingin sekali wendy rasanya memaki dan memukulnya saat ini, tapi dia masih butuh penjelasan selanjutnya.

"herin hamil saat di amerika, aku salah karena malam itu.. malam itu aku mabuk. aku membawanya ke hotel tapi.., sejak malam itu aku tertarik padanya."

"aku menemuinya lagi, kami menghabiskan hari hari liburku bersama, nafsuku.. aku tahu itu salah, kami melakukan hubungan badan di hotel yang ku sewa berbeda."

Tobealone • markhyuck [END]Where stories live. Discover now