tba-14; welcome home

27K 2.6K 67
                                    


happy reading🦁🐻

••

chenle sudah diperbolehkan pulang ketika selesai memakan cemilan sore, tadi ia request meminta sendiri semangka pada perawat padahal yang dibawakan biskuit susu.

haechan juga sudah merapikan barang barangnya kedalam tas. yeji menyuruh supir datang sekitar jam 19:15 ke rumah sakit setelah mark mengabari bahwa cucunya itu sudah boleh pulang. ia katanya akan menginap di kantor karena ada pekerjaan yang ia tidak bisa tinggalkan.

"sudah semua?." tanya mark melihat haechan menyelempangkan tas kecilnya.

"sudah. bisa kau gendong chenle? karena aku akan bawa barang barangnya," mark menggeleng tentu saja, melihat banyaknya bawaan, mana mungkin ia membiarkan haechan membawanya sendiri, "aku saja. kau gendong duluan chenle ke mobil mama."

chenle digendongnya lalu sesegera memasuki mobil yang dikatakan mark tadi. di belakangnya ada mark yang membawa barang barang setelah menyelesaikan administrasi tadi.

haechan duduk dibelakang bersama chenle, mark yang melihat itu tentu ikut mengikuti pergerakan keduanya.

"daddy lelah?." chenle bertanya ketika melihat mark membawa barang banyak sekali tadi.

mark tersenyum ke arah anaknya itu, "tidak kok. chenle sudah siap pulang kerumah?," chenle mengangguk senang.

mobil hitam milik mama nya itu segera pergi meninggalkan area parkiran rumah sakit tadi agar sesegera membawa mereka ke rumah mewah milik keluarga lee.

ditengah tengah perjalanan, haechan seperti biasa hanya diam menatap ke arah luar, mark dan chenle sedari tadi hanya cekikikan sambil mengobrol hal hal yang random.

"chenle suka makan apa?."

"lele suka semangka. tapi mommy tidak selalu kasi, katanya nanti bisa sakit perut. lele tidak mau sakit perut."

sekarang mark baru tahu kenapa hari itu mamanya memasukkan banyak semangka ke bagasi mobil, jadi ini tujuannya.

"mommy suka memarahi chenle ?." mark bertanya random lagi tanpa haechan mempedulikan ataupun mendengar pembahasan mereka berdua.

"tidak. mommy kan sayang lele, lele juga sayang sama mommy hihi." cekikikannya mengisi keheningan mobil.

mark dibawa bawa oleh hal hal masa lalu lagi, dia mudah sekali terhanyut karena jawaban yang diberi chenle. pasti sangat kesusahan menjaga chenle dulu seorang diri.

mark yang melihat haechan melamun mencoba mengobrol dengannya, "haechan–ah, kau mau makan dulu sebelum pulang?."

"aku–," mark memotong ucapannya, "mau mampir ke restoran dulu?."

"tidak. langsung pulang saja, aku lelah."

"chenle suka rewel atau menyusahkanmu?," mark menoleh ke arah haechan, "pertanyaan mu aneh sekali hyung, haha. dia tidak pernah rewel apalagi menyusahkanku, justru dia yang menemani saat aku ada di masa masa susah ku, dulu."

chenle menaiki haechan, mendudukkan dirinya pada pangkuan haechan, ah sepertinya ia tahu ada apa dengan anak kecil ini.

"chenle ngantuk?," tanya nya to the point, "ngantuk, ta–tapi lele mau minum su, mau susu." jawabnya.

"nanti saja ya? sampai rumah dulu. sekarang lele peluk saja mommy, nanti kalau sudah sampai rumah mommy bangunkan." ucap haechan lembut sambil mengulas surai anak tampannya itu.

chenle mengangguk kemudian menenggelamkan lehernya pada ceruk leher haechan, ah memang sudah kebiasaannya kalau sedang mengantuk.

"dia sama sepertimu. kau setiap mengantuk, bersedih maupun senang, atau sedang merasa kesal pasti akan menyembunyikan wajahmu di celuk leherku juga."

Tobealone • markhyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang