tba-24; tears for fears

14.9K 1.5K 131
                                    


happy reading🦁🐻

••

haechan bersama chenle siang ini akan pergi kesuatu tempat atas persetujuan setelah perbincangan bersama antara ia, jeno dan jaemin kemarin.

ya, haechan memutuskan untuk pergi ke apartemen–nct, untuk bertemu dengan johnny dan jaehyun. ia ingin mencari tahu dengan apa yang sebenarnya terjadi baru baru ini.

kedatangan herin, ah lebih tepatnya seo hyerin, membuat hatinya gelisah, ditambah dengan kedekatannya pada mark yang selalu ia tunjukkan saat mereka bersama dirumah.

mertuanya pun belum tahu apapun, karena haechan apalagi mark tidak memberitahu bagaimana kondisi dan keadaan dirumah saat ini. mereka juga tidak kenal dengan gadis itu.

chenle dengan celana jens dan baju serta jaket diluarannya tampan tampan sekali dan serasi, apalagi perpaduan kulit putih dan mata cantiknya, haechan tak akan segan segan menciumnya dimanapun.

sebenarnya mark dibohongi, ia mendapat alasan bahwa haechan akan pergi menemui wendy karena renjun hari ini sedang mengadakan pesta ulang tahun. padahal, dia akan datang ke apartemen groupnya.

"annyeonghaseo." chenle menundukkan badannya 90 derajat kepada laki laki tinggi bertubuh bak model itu lalu diikuti oleh haechan, "annyeonghaseo." ucapnya.

"wah lucunyaa, annyeonghaseo. masuk dulu, kau sudah ada janji kan dengan johnny dan jaehyun hyung?." tanyanya.

haechan lalu mengangguk. mereka berdua diantar dan disambut dengan baik sesegera menemui kedua orang yang membuat tujuannya akan datang kesini.

ia dibawa ke arah meja makan yang terlihat kosong tanpa makanan berat seperti biasanya, "tunggu dulu ya, akan kupanggilkan." senyum laki laki itu kearah haechan, lalu ia membalasnya dengan senyuman.

beberapa saat kemudian, munculan dua lelaki, satu dengan tubuh besar dan tingginya memakai hoodie berwarna cream, dan satunya laki laki dengan baju hitam dan wajahnya yang manis tidak lupa dengan lesung pipinya juga.

"ah maaf kau menungguku lama ya?." tanya johnny lebih dulu sambil medudukkan dirinya dihadapan haechan.

"ah tidak, aku baru saja sampai." ia tersenyum, lalu melirik jaehyun sekilas, "sudah lama sekali kita tidak bertemu, mungkin terakhir kali saat pernikahanmu ya?." cengirnya.

"hehe iya hyung, aku juga jarang keluar rumah jadi tidak bisa bertemu denganmu lagi sejak hari itu," haechan kemudian menimang nimang meirik chenle karena dia sudah sangat ingin membicarakan hal ini, jaehyun yang mengerti langsung memanggil jungwoo, "chenle mainnya sama jungwoo samchon dulu ya?."

"tapi kata mommy, kalau tidak kenal tidak boleh main bersama," chenle mempoutkan bibirnya memeluk lengan haechan, "sekarang kan akan kenalan, chenle main saja, boleh kok."

setelah mengangguk, jungwoo memeluk chenle mengajaknya main kekamar, ia sebenarnnya sudah tahu tentang kedatangan haechan kesini, "ayo main! samchon punya banyak mainan!," chenle berseru senang, "wahh mainan apa samchon?!."

setelah suara keduanya terdengar menjauh, ketiga lelaki dalam meja makan itu memfokuskan dengan apa yang ingin mereka bicarakan sekarang.

"seo hyerin atau herin. mark bertemunya saat kami ada jadwal di amerika selama 2 setengah tahun. saat itu, aku, jaehyun, dan mark berada dalam sebuah club malam. herin mendekati kami lalu duduk diantara mark dan jaehyun dengan alasan untuk menemani kami minum. ya, kamipun tidak menolak karena mengingat bagaimana pergaulan disana."

"sampai akhirnya, herin mabuk, ia hilang kendali, kami mengantarnya dengan membujuk manager terlebih dahulu karena sebenarnya itu sudah sangat larut. ketika mendapat izin, aku membiarkan mark mengantarnya sampai kedalam hotel yang diinapi oleh herin seorang diri." kata johnny yang terakhir.

Tobealone • markhyuck [END]Where stories live. Discover now