tba-47; buah tangan dari tuhan untuk mark dan haechan.

13.4K 1.1K 202
                                    


happy reading🐯🐻

[ haechan to mark; saranghaeyo~ ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ haechan to mark; saranghaeyo~ ]

••

"sudah siap semuanya?."

laki laki tegap menyandang cermin lemarinya. sembari menepuk nepuk kedua pipi yang baru saja ia pakaikan sunscreen. setengah telanjang dengan handuk putih menutupi bagian bawahnya.

si beruang duduk merapikan baju baju, celana, pakaian dalam milik sang suami kedalam koper. si camar akan berpergian selama satu minggu kedepan karena ada schedule baru yang harus ia hadiri. semua member nct, juga.

haechan menghela nafas tatkala sudah terbayang bagaimana hari harinya yang sepi tanpa mark. tanpa pelukan hangat yang menyelimutinya setiap malam. tanpa ada kebisingan atau teriakan dari penjuru arah disetiap sudut rumah mereka. walaupun hanya satu minggu, haechan tak ingin rasanya ditinggali barang sedetikpun.

walaupun ada chenle, anak sulung mereka yang kini sudah berumur 4 tahun, haechan kadang masih merasa kesepian. pasalnya, chenle tak bisa disuruh suruh seperti mark, berhubung dia masih kecil dan belum tahu apa apa.

beberapa hari terakhir, haechan sedikit lebih berubah. setiap penghujung malam ia akan merengek meminta pizza atau sekedar 1 potong burger untuk didelivery kerumah mereka. mark kala itu kebingungan sendiri karena haechan–nya yang tak suka makanan makanan sejenis itu. setelah ini, haechan akan berpikir dua kali untuk memesan lagi, mengingat pesuruhnya–mark yang akan pergi untuk bekerja.

"kalau ingin pizza lagi, orderlah sekarang. bisa kau panaskan kalau ingin di macrowave." ujar si camar menarik kebawah pakaian hitamnya.

"malas, nanti malam saja."

"aku sudah transfer uang ke rekeningmu, pakailah kalau kau membutuhkan sesuatu."

"ish, hyung! lagipula hanya satu minggu, kenapa sampai transfer uang?."

mark mendekat duduk disofa berwarna putih didepan ranjangnya yang terdapat haechan duduk manis disana. menarik kopernya turun setelah memutar resleting dan menekan pinnya.

"hanya seminggu, sayang. setelah itu aku akan kembali kesini lagi. lagipula tidak jauh, hanya ke jepang."

"maaf aku kekanak kanakkan," haechan menunduk, memainkan bibirnya dibawah sana, "aku mengerti kau juga pergi untuk–, ya intinya aku sudah mengerti. maaf."

"tidak perlu seperti itu, itu wajar."

mark membawa haechan kedalam pelukannya, mengelus punggung dan surai hitam miliknya bergantian. kalau seperti ini, bisa bisa haechan akan semakin rindu. berat sekali rasanya. padahal kemarin saat ditinggalkan 1-2 bulan, haechan biasa saja.

"hyung, aku akan merindukanmu."

"masih ada chenle. eh, lele dimana?," haechan menarik diri dari pelukan mark, "tadi ada dikamarnya, mungkin sedang nonton tv."

Tobealone • markhyuck [END]Where stories live. Discover now