tba-35; mark met sungchan

13.4K 1.3K 281
                                    


happy reading🦁🐻

••

diruang tamu dengan tv yang menyala, menayangkan berita berita terkini, yang terjadi di ibukota korea selatan, seoul.

hari minggu dengan suasana yang menjelang sore ini hanya dihabiskan oleh dua pemuda itu didalam rumah, restoran mereka tutup karena sekarang hari libur.

haechan sedari tadi hanya bermain dengan bola karet berwarna biru tua yang dipesankan sungchan pertama kalinya pada online shopping, di yeongheung sangat susah mencarinya.

tv yang menyala seperti berbicara seorang diri, tak ada yang menontonnya apalagi menanggapi hal hal yang sedang diberitakan.

chenle sudah kembali lagi ke rumah imo jung karena waktu dan ia harus segera mandi, anak kecil itu seharian hanya bermain dan melupakan tidur siangnya, bahkan makan siangpun telat.

haechan duduk diatas bola karet itu, memposisikan badannya hati hati supaya tak tergelincir jatuh, belakangan ini punggungnya sangat sakit sekali, berat badannya naik drastis, kakinya bengkak, tetapi haechan tetaplah haechan, ia tetap manis seperti biasanya.

sungchan menghampirinya dengan teh hijau tawar tanpa gula yang hangat request dari haechannya langsung tadi, ia duduk di sofa membelakangi haechan yang ada didepannya.

"mau ku bantu?." tawarnya.

haechan mengangguk lalu memposisikan badannya untuk tidur diatas bola itu dan merentangkan panjang kakinya ke bawah, posisinya ia miring sekarang, dengan bantuan sungchan.

"ah sakit." keluhnya.

"jangan dipaksakan hyung, kau tidak cocok dengan gaya yang seperti itu."

"tidak, aku akan mencobanya lagi." haechan yang memaksa, mencoba mensejajarkan badannya pada posisi awal.

dengan tertatih, ia benar benar merentangkan badannya lagi, walaupun rasa sakit itu masih ada, haechan juga memberi kode agar sungchan melepas pegangan tangannya agar ia bisa seimbang dan terbiasa dengan posisi ini.

namun apa? belum genap 10 detik setelah pelepasan tangan kekasihnya itu, badannya merosot kebawah, ia gemetar sekali tadi sambil menahan sakit karena tidak terbiasa pada posisi itu.

"hyung!." teriaknya kaget.

"akh, sakit.."

"ayo bangun, sudah dulu main dengan bolanya." sungchan menarik pelan badan kekasihnya, membawanya untuk duduk pada sofa.

"aku ingin coba lagi, harus terbiasa, kalau tidak semakin sakit nanti."

"tidak ada hyung, aku tidak mau melihat hal tadi lagi dan ini." sungchan menyorot arah dada haechan dan bajunya yang basah.

"asimu merembes lagi."

setelah mengatakan itu, sungchan berlari ke kamar, membuka lemari dan mengambil baju baru untuk haechan. mungkin hari ini bisa dikatakan, haechan sudah 3 kali berganti pakaian.

"buka bajumu."

"tidak mau! biar aku ganti sendiri."

"kenapa? kau malu? tidak ada kata seperti itu, ayo buka, aku akan memakaikannya."

haechan perlahan benar benar membuka bajunya, memperlihatkan kedua dadanya yang membengkak, puting pink itu basah dengan asi yang merembes keluar dan stretch mark yang terlihat dimana mana.

sungchan meneguk ludahnya, tak ingin berpikir macam macam, ia bukan orang mesum yang pikirannya bisa selalu kotor seperti hanya karena melihat hal seperti ini.

Tobealone • markhyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang