Tobealone • markhyuck [END]

tba-51; its okay haechan

happy reading🐯🐻

••

haechan menggigit jari kukunya pertanda ketakutan sedang mewarnai pikirannya saat ini. jantungnya berdetak cepat tak mau tenang barang sedetik pun. laluan roda empat meramaikan seisi jalan raya yang ia pandangi sedari tadi.

mark fokus pada setir mobil. memandangi ke arah haechan parau yang tampak sekali sekarang tak baik baik saja. bergelut rajutan cardigan maroon dan satu kancing untuk menyatukan perpotongan diantara perut buncitnya saat ini.

ia menggenggam tangan haechan yang tampak tak tenang lagi. pikiran keduanya berkecamuk walaupun maro lebih didominasi untuk berusaha–berpikir yang positif saja. ia tak mau ikut kalut dalam masalah yang terjadi. jika ia emosi, akan menjadi masalah lebih besar.

keduanya mengutari lengkungan jalan memasuki parkiran bawah rumah sakit seoul, tempat dimana tujuan mereka saat ini sudah sampai. si camar membuka garasi belakang mobil. mengambil tas untuk di gendongnya. haechan ditatihnya keluar dari pintu kiri.

mobil buggati hitam dari arah bawah muncul perlahan, membelokkan stir lalu parkir tepat disebelah mobil aston martin hitam milik sang putra sulung. keluar dengan balutan pakaian biasa namun tampak elegen. kedua orang dewasa bersama anak kecil digendongan si pasangannya.

mark memeluk pinggang haechan lalu berjalan menuju lift, bersamaan dengan soohyun, yeji dan chenle yang ada didalam gendongannya. mereka menaiki lantai 3, sesuai dengan perjanjian yang dibuat beberapa jam yang lalu oleh oknum terpercaya keluarga lee, kapanpun, untuk siapapun dan bagaimana pun keadaannya.

"ini sudah berumur 41 minggu awal. harus ada tindakan."

"lakukan apapun, aku mohon padamu, dokter choi–minho."

"aku akan melakukan induksi, sebelum itu perawat akan mempergunakan alat ctg pada perut haechan dan dipasangkan infus. setelahnya, haechan akan kupindahkan ke kamar rawat inap yang sudah kau pesan khusus kemarin."

"terimakasih banyak."

dilihatnya soohyun dan yeji yang sedang duduk di ruang tunggu. menanggapi bocah kecil yang terus berbicara itu. mereka juga terbawa suasana yang sama, ketakutan mendominasi perasaan semuanya kali ini. benar benar tak ingin sesuatu terjadi pada anak dan menantunya itu. haechan tak boleh bersedih lagi. mark tak akan membiarkan itu terjadi.

memasuki ruangan yang terdapat perawat dan berbagai alat medis disampingnya. haechan terbaring pasrah diperlakukan bagaimana saja oleh para perawat yang mengurusnya. perutnya dipasang semacam alat cardiotocography. sedikit menekan tapi bagaimanapun akan dia tahan. infus sudah dipasang pula pada punggung tangan kanan.

haechan tak merasakan kontraksi apapun. bayinya memang sering menendang, tapi tak menunjukkan ekstensi untuk keluar dari perut mommynya. hari ini mereka memutuskan untuk ke rumah sakit setelah benar benar kesepakatan yang bulat. kandungannya sudah terlewat 1 minggu melewatu batas normalnya.