The Best Choice (2) - XiangLin

643 63 27
                                    





Aku mau double update karna lama ga update :( maaf yaaa

VOTE????

Bulan sudah menggantung di atas langit, langit sudah menjadi gelap, dan gelap membuat semuanya takut dan terdiam, diam membuat semuanya sunyi. Ini adalah malam yang sunyi. Termasuk untuk He Junlin yang kini sedang berbaring di atas ranjangnya.

CKLEK

Suara knop pintu di buka membuat Junlin menoleh. Di sana Haoxiang sudah tersenyum begitu tampan menatapnya. Junlin turut tersenyum terlebih ketika pria itu datang dan mengecup keningnya lalu duduk di atas ranjang diikuti dirinya.

Haoxiang menggenggam tangannya, menatap cincin pada jari manisnya cukup lama membuat Junlin bertanya-tanya,
"Ada apa? " balas Junlin menatap Haoxiang masih dengan senyumannya.

Haoxiang terdiam sejenak. Sejujurnya batinnya bergelut hendak mengatakan semua hal ini. Tapi setelah memikirkannya dengan sungguh-sungguh, akhirnya Ia membuat sebuah keputusan,
"Ada sesuatu yang akan ku katakan" digenggamnya erat jemari Junlin dan sesekali dikecupnya lembut.

"Lalu aku akan mendengarkan" Junlin tersenyum simpul.

Jemari Haoxiang bergerak membelai surai lembut Junlin,
"Soal yang ibuku katakan,  tolong jangan terlalu kau pikirka--"

"Lalu?  Lalu apa keputusan mu untuk itu semua?" potong Junlin. 

Haoxiang terkesiap. Ia tidak tahu Junlin akan bertanya padanya seperti ini.

Junlin menatap Haoxiang dengan senyumnya yang menyembunyikan begitu banyak hal itu,
"Aku juga yakin kau memiliki tujuan lain saat setuju menikah dengan Yifan"

Tujuan lain?  Tentu saja Junlin paham bahwa Haoxiang tidak mungkin menghabiskan seluruh hidupnya bersama Junlin.  Haoxiang yang sempurna ini juga sangat perlu untuk memiliki keturunan.  Dan menikahi Zhang Yifan merupakan solusi dari itu semua. Bukankah itu tujuan keduanya menikah?

Haoxiang menggeleng,
"Tidak,  Junlin.  Itu tidak benar"

Dia tidak mungkin melakukan apa yang Junlin pikirkan.  Dia tidak mungkin untuk memiliki keturunan dengan wanita itu.  Sama saja dengan dirinya mengkhianati Junlinnya.

Junlin membuang napasnya,
"Kalau begitu kau mengingkari janjimu pada Nyonya Yan"

Haoxiang menghindari tatapan kecewa Junlin padanya dengan mengalihkan wajahnya,
"Katakanlah begitu aku tetap tidak peduli"

Tawa kecil terdengar dari Junlin, Ia menangkup wajah Haoxiang agar kembali menatapnya,
"Ah... Inikah Haoxiang ku?  Ku pikir Haoxiang ku tidak akan mengingkari janjinya.  Terlebih janji yang Ia buat untuk mempertahankan ku"

Baik Junlin maupun Haoxiang masih mengingat itu semua. Bagaimana sulitnya perjalanan keduanya hingga bisa tinggal bersama seperti saat ini. Bagaimana Haoxianh memilih untuk terus menggenggam tangan Junlin adalah keputusan yang harus ditebus oleh banyak pengorbanan. Salah satunya adalah kenyataan bahwa Haoxiang harus menyetujui untuk menikah dengan wanita lain. Hanya dengan cara itu Nyonya Yang akan membiarkan dirinya tetap bersama Junlin.

"Tidak,  Junlin...  Aku tidak bisa" lirih Haoxiang.

"Kenapa? "

"Kau akan merasa sakit nantinya"

Itu benar. Tapi memangnya kenapa? Bagi Junlin itu tidak seberapa. Junlin pikir jika Haoxiang sudah berkorban untuknya sebanyak ini lalu kenapa Ia tidak bisa menahan rasa sakit barang sedikit saja untuk hubungan keduanya?

"Lalu? "

Haoxiang menggenggam tangannya semakin erat dan menatap Junlin tajam,
"Kita akan pergi dari sini,  kita akan pergi sehingga ibu dan Yifan tidak akan bisa menemukan ki--"

时代少年团 - Teens In Love StoryWhere stories live. Discover now