First Love Confession

1K 78 55
                                    








Iya tau ini udah berjamur banget work nya :))








Ayo tebak chapter ini kapal apa (͡° ͜ʖ ͡°)










VOTE??

"Lihatlah kata-katanya! Hahaha, benar-benar seorang bocah!" Disampingnya Chengxin tidak mampu berhenti tertawa.

Junlin hanya mengedikkan bahu dan meraih kembali surat yang baru saja Chengxin baca. Hanya selembar kertas dari cinta pertamanya sepuluh tahun lalu. Bagaimanapun Junlin sangat menghargai kertas lusuh itu hingga Ia masih menyimpannya sampai detik ini.

Junlin hanya berpikir bahwa itu akan manis dan menggemaskan. Mengingat bagaimana perasaannya saat tahu bahwa cinta pertamanya tidak bertepuk sebelah tangan kala itu membuat perasaannya terbang.

"Dimana dia sekarang?" bunyi kaleng soda berdesis disusul bibir merah Chengxin yang menenggguk isi kaleng tadi.

"Aku tidak tahu. Kami bersekolah di tempat yang berbeda. Dan setelah itu kami tidak saling menghubungi"

Chengxin mengangguk paham,
"Kau masih menyukainya?"

Ada sedikit perasaan geli mendengar kalimat Chengxin. Bagi Junlin itu benar-benar hanya perasaan konyol yang dimiliki bocah berusia dua belas tahun. Sepuluh tahun berlalu dan tentunya begitu banyak yang berubah. Bahkan kertas yang tadinya berwarna putih itu kini berubah menjadi kekuningan.

"Tidak mungkin" sahutnya acuh. Merapikan kembali kertas surat itu di antara halaman bukunya.

"Lalu kenapa masih menyimpannya?"

Pertanyaan konyol. Sudah Ia katakan, Junlin hanya ingin menyimpannya untuk kenang-kenangan. Bagaimanapun itu sangat menggemaskan.

"Hanya ingin. Aku bahkan tidak berpikir bisa bertemu dengan orang inis setelah sepuluh tahun berlalu"

"Kau tidak berniat mencarinya?"

Junlin tertawa,
"Kau pikir itu mungkin? Sekalipun memungkinkan, orang itu pasti telah melupakan ku. Dan saat aku tiba-tiba datang mencarinya Ia akan menganggap aku orang gila atau bahkan seorang maniak"

"Tidak ada salahnya! Katakan bahwa kau hanya penasaran tentang kabarnya. Lagipula bukankah kau juga belum pernah memiliki hubungan selain dengannya? Menemuinya lagi bukan hal yang buruk sama sekali"

Memang tidak buruk. Tapi Junlin pikir itu menggelikan. Lagipula Junlin terlalu pemalu untuk melakukan semua itu.

"Aku dan si pengirim surat itu juga tidak pernah berhubungan sama sekali"

"Kau serius?!"

Itu benar. Sepuluh tahun lalu Junlin tidak pernah berpikir untuk memiliki hubungan lebih dengan cinta pertamanya. Dia hanya menyukainya. Ingin cinta pertamanya tahu tentang itu. Tapi setelah sekali bertukar surat tentang perasaan mereka yang rupanya saling menyukai itu, sama sekali tidak ada kelanjutan. Hanya saling mengatakan, tanpa menegaskan hubungan mereka.

Sangat aneh.

"Jadi kau belum pernah menjalani kencan? Satu kali pun?"

Junlin mengangguk,
"Jangan samakan aku denganmu, Ding Chengxin. Bagaimana dengan kabar suamimu?"

Seketika wajah Chengxin berubah,
"Baik. Tentu saja baik. Apalagi yang harus kau khawatirkan tentangnya"

Jika Junlin tidak beruntung karna tidak memiliki hubungan asmara semenjak Ia dilahirkan, maka Chengxin tidak beruntung karena harus menikahi pria yang tidak Ia cintai.

时代少年团 - Teens In Love StoryHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin