Missing You 1 (WenXuan)

773 69 24
                                    








VOTE????

"Tuan, biar aku saja!"

"Tidak masalah, bukan hal besar" Yaxuan menyunggingkan senyumnya ramah. Dia tidak perlu bantuan pelayan hanya untuk menggerus tinta. Ini hal mudah baginya. Ya, meski jika tidak berhati-hati maka lengannya akan kotor.

Pelayan yang tadi menawarkan bantuan kini perlahan berjalan mundur, kembali ke tempatnya untuk menunggu Tuan Muda Song memanggilnya jika membutuhkan bantuan.

Yaxuan memiliki lebih banyak waktu luang hari ini. Jadi dia menghabiskan waktu lebih banyak untuk berlatih kaligrafi. Salah satu yang sangat disukai Yaxuan. Lagipula suaminya, Tuan Liu, kerap sekali memuji kaligrafinya. Dan Yaxuan tampaknya ingin lebih banyak mendengar pujian itu.

Ah, membayangkan Tuan Liu memujinya saja sudah membuatnya tersipu seperti ini.

Bahkan saat suara ketukan memasuki ruangannya, Yaxuan masih tersenyum sambil menggerus tinta.

"Tuan Muda, Tuan Liu telah kembali!"

Sreettt

"Ah!"

"Tuan Muda!"

Baru saja Yaxuan berdiri dengan sangat bersemangat mendengar berita kepulangan suaminya. Hingga tanpa sadar ujung hanfunya menyambar kotak tinta hingga terjatuh dan menodai hanfunya.

Yaxuan panik. Bagaimana tidak? Dia harus memberikan yang terbaik untuk menyambut kepulangan suaminya. Tapi dia justru mengotori pakaiannya seperti ini. Dia harus mengganti pakaian secepatnya!

"Bawakan aku pakaian!" perintahnya dan beberapa pelayan seketika bergegas. Sementara beberapa lainnya membantu Yaxuan dengan membersihkan kekacauan yang tercipta.

Pelayan yang membawa kabar baru saja memasuki ruangan dan menjumpai keadaan yang kacau. Pelayan wanita ini melirik raut gusar Yaxuan dan seketika memahami bahwa Tuan Mudanya sedang tidak baik.

"Tuan Muda, izinkan saya menyampaikan berita"

"Huh! Aku tahu! Tuan Liu sudah kembali karena itu aku harus bersiap!" Yaxuan tanpa sadar meninggikan suaranya. Dia terlalu kacau sampai tidak mampu mengatur emosinya.

Pelayan tadi membungkuk sopan dengan kedua tangan yang dilipat,
"Tuan Liu sudah kembali, tapi beliau belum sempat berkunjung karena masih memimpin pertemuan di aula besar"

Kedua alis Yaxuan bertaut. Tuan Liu belum bersedia mengunjunginya?

BRUKK

Seketika dirinya menjatuhkan tubuh dengan sangat kecewa. Bibirnya terkatup dan wajahnya cemberut. Dia sangat merindukan suaminya, apakah suaminya tidak merindukannya?

Sudah nyaris satu bulan mereka berpisah. Yaowen baru saja menyelesaikan perjalanan panjang. Pergi mengunjungi Sekte Yan untuk menulis perjanjian. Tuan Liu menolak membawanya ikut serta karena selain rutenya yang tidak mudah, mereka juga harus melewati desa yang sedang dilanda wabah mematikan. Tuan Liu terlalu mengkhawatirkan istrinya itu. Yaxuan tidak tahu harus merasa senang atau sedih atas keputusan suaminya.

"Tuan Muda, kami membawakan pakaian yang Tuan minta"

"Lupakan. Aku akan mengambil pakaian di tempat lain" ujar Yaxuan dengan nada lemah.

"Menyebalkan!"

BRUKK

Lalu kotak tinta yang sudah tersusun rapih di atas meja kini kembali berceceran di lantai begitu Yaxuan menendang kaki meja dengan masih duduk lesu di bawah.

时代少年团 - Teens In Love StoryWhere stories live. Discover now