(QiXin) You Are Mine And Always! 1

2.1K 170 38
                                    

Ma Jiaqi x Ding Chengxin

"Jangan terlalu sering cemburu, ya. Kau sangat menggemaskan saat cemburu, aku jadi benar-benar tidak tahan"
You are mine and always
Oleh: Motaesenmi_Soseumi




















VOTE??

"Jiaqi-er, lihat wajah istrimu itu"

Nyonya Ma tertawa kecil sambil menepuk pundak putranya dan menunjuk pada menantunya yang duduk di kursi makan mereka dengan mata yang masih terkantuk-kantuk.

"Sayang, ini sudah pagi" Jiaqi mendekati istrinya dan mengecup seluruh permukaan wajah istrinya tanpa ampun, membuat Chengxin nyaris terjungkal ke belakang.

Betapa menggemaskan nya istrinya yang masih setengah terbangun dengan piyamanya itu.

"Yang bilang ini malam juga siapa sih! " ketus Chengxin mendorong suaminya itu menjauh.

Dirinya masih teramat sangat mengantuk dan tentunya kesal pada suaminya itu. Dia tidak tahu jika kegiatan keduanya semalam akan membuatnya kehilangan tenaga sebanyak ini.

"Apa yang kau lakukan semalam hingga istrimu masih mengantuk di jam segini, Ma Jiaqi? " goda Nyonya Ma yang membuat Jiaqi hanya mampu menggaruk kepalanya canggung.

"Kalau Chengxin masih mengantuk bawa saja dia ke kamarnya, Jiaqi-er" tegur Nyonya Ma pada putranya.

Mendengar ucapan mertuanya itu, Chengxin buru-buru membuka matanya dan menampar-nampar wajahnya agar Ia terbangun sepenuhnya. Dia tidak ingin terlihat seperti pemalas di depan ibu mertuanya.

"Tidak! Aku tidak mengantuk, ma! " seru Chengxin dengan matanya yang terbuka lebar dan tentu saja baik Jiaqi maupun ibunya tidak dapat menahan tawa gemas mereka.

Dan acara sarapan seorang ibu mertua dan sepasang pengantin baru ini dimulai.
Semuanya berjalan dengan hening dengan Jiaqi yang sesekali menggoda pemuda cantik yang akhirnya telah berhasil disahkannya sebagai istrinya itu.

.

.



.

.

Pukul 23.12, sudah terlalu larut untuk Jiaqi kembali ke rumah. Rasanya ingin segera membersihkan diri dan berbaring sambil memeluk istri cantiknya di rumah. Namun langkahnya terhenti tepat saat Ia memasuki ruang tamunya.

Chengxin tertidur pulas dengan mulut yang sedikit terbuka dalam posisi duduk. Pasti tidak nyaman sekali tidur dengan posisi itu. Dan Jiaqi merasa bersalah membuat istrinya harus menunggu kepulangannya bahkan sampai tertidur seperti ini.

Jiaqi merendahkan posisinya, berlutut di depan istrinya dan mengguncang tubuh Chengxin,
"Sayang" panggilnya.

"Eunghhh" Lenguh Chengxin masih dalam tidurnya dan menyingkirkan tangan Jiaqi pada bahunya.

"Sayang, bangun.. Hey" Panggil Jiaqi kembali, namun lagi-lagi tolakan dari Chengxin lah yang Ia terima.

Jiaqi membuang napas, merasa bersalah. Pasti Chengxin merasa lelah seharian ini dengan pekerjaan rumah. Seharusnya Ia lebih bisa memaksa Chengxin agar setuju memiliki beberapa asisten rumah tangga sehingga Chengxin tidak kelelahan seperti ini.

Tanpa berniat mengganggu tidur si pendamping hidup, Jiaqi perlahan membawa tubuh kecil itu dalam gendongannya,

"Emmmhh.. Mau kemana? " gumam Chengxin sedikit tak jelas, tanpa membuka mata. Sepertinya hanya mengigau.

"Tentu saja membawamu ke kamar" Balas Jiaqi sambil mengecup kedua pipi istrinya bergantian.

"Tidak mau... Aku tidak mau melakukan 'itu' " igau Chengxin kembali menanggapi ucapan Jiaqi yang membuat Jiaqi terkekeh geli. Pasti istrinya itu masih merasa lelah.

时代少年团 - Teens In Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang