(QiXin) It's Ok, Mr. Doctor (2)

1.1K 110 116
                                    





.












.














.













VOTE???














Bintang dulu, hyung ⭐⭐⭐











Sudah sejak tadi senyuman Chengxin masih setia tersungging. Rasa bahagia tidak dapat Ia sembunyikan saat akhirnya sang suami bisa kembali ke rumah mereka dan menghabiskan waktu bersamanya. Senandung tipis meluncur manis darinya sembari menata hidangan makan malam mereka.

Dia menatap meja makan malam yang telah Ia tata sedemikian rupa. Semuanya tampak rapi, indah, dan sederhana dengan hanya menaruh dua buah kursi khusus untuk mereka. Tapi Chengxin pikir seperti ada yang kurang di sana. Ah! Suasana! Ia harus menciptakan suasana yang romantis.

Ia kemudian menambahkan beberapa lilin di atas meja makannya lalu tersenyum bangga.

Baru saja Ia hendak menyalakan lilin itu seseorang menahan tangannya dan membalik tubuhnya dengan cepat, merangkul pinggangnya, kemudian melumat lembut bibirnya.

"Eumhh" lenguh Chengxin pada ciuman itu kemudian merangkulkan tangannya pada tengkuk Jiaqi yang datang dengan ciumannya yang tiba-tiba.

Chengxin tertawa tipis dalam ciuman mereka saat sepertinya Jiaqi tidak memberinya celah sama sekali dalam ciuman mereka. Bagaimana lidah itu mengabsen rongga mulutnya, Chengxin sungguh merindukannya. Tidak seperti biasanya, Chengxin rasanya cukup kewalahan meladeni ciuman Jiaqi kali ini. Bahkan Chengxin yang mulai kehabisan napasnya seakan bukan alasan Jiaqi untuk mengakhiri ciuman panasnya, sampai Chengxin memukul dadanya memberi petunjuk.

Jiaqi menyudahi ciuman mereka, lalu menjilat sisa saliva keduanya pada bibir merah Chengxin.

Chengxin meraup udara sebanyak mungkin lalu menyatukan dahinya dengan dahi Jiaqi, masih dengan posisi sebelumnya, tangan Chengxin merangkul tengkuk Jiaqi dan tangan Jiaqi merangkul pinggang Chengxin.

"Ada apa denganmu? " kekeh Chengxin.

"Aku hanya sangaaattttttttt merindukanmu" jelas Jiaqi tanpa melepaskan pandangannya pada mata berbinar Chengxin.

"Kau pikir aku tidak lebih rindu darimu? "

"Maafkan aku" bisik Jiaqi dan menenggelamkan Chengxin dalam pelukannya.

Menghirup tengkuk pemuda manis itu dalam dan merasakan air mata yang teramat Ia rindu.

"Aku rasanya ingin menangis karena sangat merindukanmu" lirih Chengxin sedikit teredam karena pelukan erat Jiaqi.

"Maafkan aku" hanya itu yang bisa Jiaqi katakan.

"Jangan meminta maaf, kau sudah bekerja keras" terang Chengxin mengangkat kepalanya menatap Jiaqi.

"Tentu saja, karena kau adalah semangatku" dikecupnya singkat bibir ranum Chengxin.

Chengxin memasang raut kecewanya,
"Hanya itu? "

"Kita lanjutkan setelah makan malam? Aku sedikit lapar dan rindu masakan istriku"

"Tentu saja" dan Chengxin melangkah menuju salah satu kursi di sana.

Jiaqi tidak mengambil langkah yang sama, melainkan Ia menarik kursinya dan memposisikannya di samping kursi Chengxin.

"Aku tidak ingin jauh darimu" jelas Jiaqi.

时代少年团 - Teens In Love StoryWhere stories live. Discover now