Tonight (WenXuan)

442 43 17
                                    














Masih ada pemirsa di sini? 😂

Ditunggu vote dan komennya supaya aku bisa tau masih ada yang senang work ini atau tidak. Hehehe












VOTE?

"Kau tidak tidur?"

Yaowen mengalihkan fokusnya pada layar ponsel saat sebuah suara parau terdengar. Saat Ia menoleh, Ia mendapati Zhixin sedang menatapnya dengan sayu, setengah tertidur lebih tepatnya.

Yaowen tersenyum, tangannya terulur untuk membelai surau Zhixin,
"Apa aku mengganggu tidurmu?"

Zhixin menggeleng,
"Kau tidak lelah?"

Seharusnya jawabannya adalah 'iya' karena aktifitas sepasang kekasih ini sebelumnya. Dan bukan berarti Yaowen tidak merasa lelah, Ia hanya tidak bisa tertidur secepat itu.

"Aku akan segera tidur. Tidurlah yang nyenyak"

Lalu merendahkan tubuhnya untuk mencium bibir Zhixin singkat.

CUP

Yaowen mematikan ponselnya hingga pencahayaan di sekitarnya menjadi semakin redup. Mengubah posisinya menjadi terbaring sepenuhnya di samping Zhixin. Lalu menaikkan selimut untuk menutupi seluruh tubuh polos Zhixin.

Yaowen tersenyum saat Ia menyisir surai yang basah akan keringat itu. Bibir merah itu sedikit terbuka ketika Zhixin kembali pada alam mimpinya. Yaowen menggeser posisi tidurnya mendekat ke arah Zhixin dan kembali mengecup bibir itu singkat.

Matanya tertuju pada paras indah Zhixin. Tapi tidak dengan pemikirannya. Pemikirannya sungguh jauh dari sana. Dan ketika bayangan yang tidak Ia inginkan muncul, Ia tiba-tiba menjauhkan dirinya dari Zhixin. Dirinya yang terkejut membuat napasnya tiba-tiba saja tidak beraturan.

Yaowen kembali duduk dan menggelengkan kepalanya. Baru saja yang Ia lihat bukanlah Zhu Zhixin kekasihnya. Melainkan Song Yaxuan, mantan kekasihnya.

Buruknya ini bukan kali pertama Yaowen merasakan ini. Berulang kali. Bahkan setiap kali Ia merindukan Yaxuan, Ia akan memeluk Zhixin. Menganggap pemuda itu sebagai Yaxuannya yang telah pergi. Fakta bahwa Ia belum bisa melepaskan Yaxuan dan justru merengkuh Zhixin begitu mengganggunya.

Yaowen bangkit dan meraih sigaret di laci mejanya. Menyalakannya tanpa mengatakan apapun di balkon kamarnya. Isi kepalanya campur aduk kali ini. Ia hanya ingin sedikit waktu untuk mengosongkan pikirannya.

Dia memandang pada gemerlap cahaya malam di bawah sana. Bahkan dunia tidak pernah benar-benar tertidur tapi kenapa Yaowen sering merasa ditinggalkan seorang diri bahkan saat pemuda itu berada tepat di sisinya? Dia tidak tahu bahwa hari-harinya tanpa Yaxuan akan menjadi begitu sepi, akan menjadi begitu sulit.

Tidak ada yang Ia pikirkan selain egonya kala Ia meminta berpisah dengan Yaxuan. Kala Ia meminta semuanya berakhir. Dia tidak terima bagaimana Yaxuan mengatakan bahwa dirinyalah yang bersalah.

Tidak hanya bagi Yaxuan, Ia juga telah menjadi seorang bajingan bagi Zhu Zhixin.

Itu buruk, bukan? Ada hal lain yang lebih buruk dari itu.

Bahkan setelah keduanya berpisah dan Yaowen melihat peringkat Yaxuan turun, Ia merasa cukup puas. Seolah harga dirinya telah diperbaiki karenanya.

Membayangkan bagaimana seseorang yang begitu indah seperti Yaxuan menangis karena bajingan sepertinya adalah hal yang luar biasa baginya kala itu. Sekali lagi, karena dia seorang bajingan.

时代少年团 - Teens In Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang