(QiXin) Is It Too Late to Say I Love You? (4)

537 71 68
                                    





Hai semua~







Jujur aja aku lebih semangat lanjut kalo kalian menyempatkan buat vote dan komentar tentang chapter ini 😙😙














VOTE?

Esok harinya Jiaqi terbangun dengan kepala yang sungguh berat.

Sial. Jika terbangun dengan kondisi seperti ini, Jiaqi jelas tahu bahwa Ia pasti mabuk semalam.

Jiaqi mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Tapi selalu saja seperti ini. Dia selalu tidak mampu mengingat apapun di pagi hari. Itu sebabnya Ia tidak terlalu suka pergi minum.

Yang jelas dia sudah di rumah. Maka semuanya tidak akan seburuk itu.

Irisnya menyapu ruangan dan tidak menemukan Chengxin disana.

Ah, benar. Dia bisa bertanya pada Chengxin tentang semalam. Setidaknya Ia tahu siapa di antara rekan kerjanya yanh dengan berbaik hati membawanya pulang ke rumah.

Dia berpikir untuk segera membersihkan diri dan menanyakan semuanya pada Chengxin.

Sementara itu masih seperti pagi biasanya, Chengxin sibuk menata makanan di atas meja.

Kemudian membuang napas lega saat dirasanya semua sudah siap.

Dia mendudukkan diri di salah satu kursi. Karena entah kenapa Ia merasa begitu lelah dan lemas pagi hari ini. Padahal ini masih sangat pagi dan tidak seperti biasanya Ia seperti ini. Pun semalam Ia juga tidak jadi 'melakukannya' dengan Jiaqi. Jadi Ia benar-benar heran dengan kondisinya saat ini yang sangat asing baginya.

Setelah memikirkan apa penyebabnya, tiba-tiba Ia teringat bahwa semalam Chengxin tidak makam malam. Mungkin itu alasan Ia seolah kekurangan energi di pagi hari. Tapi melihat seluruh hidangan di hadapannya tidak justru membuatnya semangat untuk sarapan melainkan justru membuat perutnya terasa tidak nyaman.

Suara langkah kaki membangunkan Chengxin dari lamunan nya. Dia menoleh dan mendapati Jiaqi berjalan ke salah satu kursi di hadapannya.

"Apa kepalamu masih sakit?" tanya Chengxin.

Jiaqi menoleh dan mengangguk singkat,
"Tapi sudah lebih baik setelah aku pergi mandi"

"Syukurlah" Chengxin tersenyum singkat sebelum mempersilakan Jiaqi untuk memulai sarapannya.

"Ah, ada yang ingin ku tanyakan"

"Heung?"

"Kau pasti tahu aku tidak akan mengingat apapun setelah mabuk. Jadi--- siapa yang mengantar ku pulang? Aku harus berterimakasih padanya"

Pertanyaan itu membuat Chengxin berhenti sejenak. Mengulum sumpitnya dengan canggung dan kembali menaruhnya di atas sumpit nasi.

Jika Chengxin mengatakan apa yang terjadi sebenarnya, mungkin Jiaqi akan mencoba mencari tahu apa yang terjadi, mencoba mengingat-ingatnya dan-- tamat saja Chengxin!

"Apa itu Chen Xida?"

Xida adalah orang yang mengajaknya makan malam bersama para karyawan jadi Ia yang memiliki tanggung jawab untuk mengantarnya pulang. Jiaqi masih ingat itu. Meski Xida sangat menyebalkan, tapi tetap saja Jiaqi harus berterimakasih jika pria itu mengantarnya pulang.

Sementara Chengxin mencoba memutar otaknya. Ia pikir apapun jawabannya akan membuat posisinya tidak aman.

Dia bahkan tidak tahu siapa orang dengan nama Chen Xida itu. Dia tidak mengenal dengan baik rekan-rekan kerja Jiaqi.

时代少年团 - Teens In Love StoryWhere stories live. Discover now