(QiXin) It's Ok, Mr. Doctor (1)

1.3K 103 61
                                    


Hai 👋

Long time no see~~~







VOTE???












Bintang nya jangan lupa (ಥ ͜ʖಥ) ⭐⭐


"Kau yakin? " tanya Jiaqi dengan raut wajah yang sangat sulit diartikan kepada Chengxin yang duduk di hadapannya dan sedaritadi sibuk membalik halaman majalah fashion nya.

Chengxin berdecak lalu menatap Jiaqi kesal,
"Kenapa kau jadi sangat meragukan ku seperti ini? Kau bahkan yang memintanya"

Dan hal itu membuat tunangan dari Chengxin itu semakin tidak enak hati,
"Bagaimana dengan kedua orang tuamu?"

Menyadari raut tunangannya yang berubah, Chengxin meninggalkan posisinya lalu beralih duduk di samping tunangannya itu,

"Kau juga tahu ibu sangat mempercayai mu dan menyukaimu. Sedangkan ayah---ya, dia sempat menolaknya. Tapi Ibu berhasil membujuknya" Dengan senyum manis Chengxin mengarahkan tangannya untuk membelai lembut wajah Jiaqi.

"Semuanya baik-baik saja, bukan? Apa aku perlu datang dan membicarakan ini dengan orang tuamu? " Jiaqi meraih tangan pada pipinya itu lalu menggenggamnya erat-erat dan sesekali mengecup punggung tangannya.

Entah kenapa Jiaqi berubah menjadi sedikit ragu tentang permintaannya tempo hari. Permintaannya untuk meminta Chengxin berhenti kuliah menjelang hari pernikahan keduanya. Jiaqi hanya benar-benar ingin mengambil alih tanggung jawab atas Chengxin sepenuhnya saat mereka menikah nanti. Dia ingin Chengxin fokus pada keluarga mereka kelak. Tidak ada yang perlu ditakutkan, dia akan sepenuhnya setia kepada Chengxin

Tapi rasa tidak enak menghampirinya saat ini. Mengingat bagaimana Chengxin sangat bekerja keras dengan kuliahnya. Dan juga--Chengxin pasti memiliki mimpinya. Dan Jiaqi sudah tidak ingat berapa banyaknya Chengxin membual akan menjadi jaksa yang baik di masa depan nanti.

Apa niat baik Jiaqi ini salah?

Chengxin menggeleng dan senyuman manisnya seakan tak pernah meninggalkan tempatnya,
"Semua baik-baik saja. Kau tidak perlu melakukan itu, kenapa senang sekali mempersulit keadaan" canda Chengxin.

Dengan senyum manis dan nada yang sangat ringan itu membuat perasaan Jiaqi menghangat dan tidak lagi meragu,
"Sudah makan siang? " tanya Jiaqi.

"Aku tidak lapar, aku ingin tidur" putus Chengxin yang kemudian membereskan majalah fashion nya dan menatanya di bawah meja. Kemudian sosok bertubuh ramping itu melenggang menuju kamarnya di ikuti Jiaqi di belakangnya.

Chengxin membaringkan dirinya di atas ranjang dengan raut wajahnya yang tampak begitu bahagia.

Jiaqi terkekeh melihat raut gembira yang sangat manis itu. Dirinya menutup pintu kamar lalu membaringkan dirinya disamping tunangan manisnya itu,

"Apa ini balas dendam karena selama kuliah kau tidak bisa tidur dengan nyenyak karena tugasmu? " dipeluknya pinggang Chengxin erat-erat.

"Anggap saja begitu" Chengxin terkekeh geli saat Jiaqi mengecup tengkuknya.

"Chengxin-er" panggil Jiaqi lalu mengangkat kepalanya menghadap Chengxin.

"Heung" balas Chengxin yang salah satu tangannya memainkan surai tunangannya itu.

"Kau sungguh tidak keberatan? " tanya Jiaqi lagi.

Cup

Dan sebuah kecupan ringan Jiaqi dapatkan sebagai jawaban.

时代少年团 - Teens In Love StoryWhere stories live. Discover now