How Should I Call You? 🔞 (QiXin)

3K 117 84
                                    

Malem hehe. Masih ada yang nungguin work ini ga ya? 🤧

Warning : mature content, NSFW.

Yang masih dibawah umur ataupun yang kurang nyaman, tolong menyikapi dengan bijak ya. Terimakasih ❤






VOTE?

Jiaqi turun dari mobil, disusul Chengxin dari sisi lain. Kemudian keduanya berjalan bersamaan menuju pagar rumah yang ditempati mereka.

Belum jauh keduanya melangkah, manajer mereka berteriak lantang,
"Apa ada hal lain yang kalian butuhkan?"

Yang menghentikan langkahnya pertama kali adalah Ding Chengxin. Sejenak Ia berpikir apa yang Ia butuhkan. Tapi sepertinya Ia hanya butuh istirahat,
"Tidak ada, kami sudah makan malam"

Meski begitu, manajer mereka masih menampakkan raut khawatir meninggalkan dua anggota,
"Huh, ini tidak akan lama. Adik-adikmu akan sampai pukul dua dini hari. Apa kalian baik-baik saja di sini sendirian?"

Jiaqi mengangkat sudut bibirnya, merangkul Chengxin dan melambai pada manajer mereka,
"Tidak perlu khawatir! "

"Baiklah, aku pergi!"

Suara mesin mobil semakin melirih dan akhirnya menghilang baik dari indera pendengaran mereka maupun pengelihatan.

Keduanya membuang napas secara bersamaan lalu melanjutkan langkah mereka. Memasuki rumah yang cukup besar.

Benar saja, rasanya sangat sepi saat hanya ada keduanya di dalam ruangan ini. Tidak ada perkelahian yang biasanya tercipta diantara anggota yang lebih muda.

Hari ini Chengxin dan Jiaqi menyelesaikan rekaman musik video mereka lebih awal daripada anggota lain, jadi mereka memutuskan kembali lebih dulu.

"Hahhhh.. Lelah sekali!" hela napas panjang dilanjutkan dengan seruan itu membuat Jiaqi terkekeh.

"Rasanya ingin langsung tidur"

"Bersihkan dulu riasan wajahmu" Jiaqi kembali menegurnya. Sedari tadi tatap matanya tidak bisa teralihkan dari sosok Ding Chengxin yang kini berjalan menuju kamar keduanya. Entah apa yang tersirat dari tatap mata itu.

Jiaqi mengikutinya dari belakang setelah melepas coatnya. Sesampainya di kamar, Ia melihat Ding Chengxin membaringkan dirinya di atas ranjang. Dia jelas tahu betapa melelahkannya hari ini.

"Bersihkan riasanmu dulu, baobei"

Tidak tahu harus tertawa atau menangis, Chengxin mengernyit menatap Jiaqi,
"Baobei?"

"Heung?"

"Kau jarang memanggilku seperti itu" ejek Chengxin kepada kekasihnya.

Itu benar-benar jarang. Tentu saja. Tidak mungkin Jiaqi akan memanggilnya demikian sepanjang hari. Akan sangat aneh, terutama untuk anggota mereka.

Jiaqi mengdikkan bahu. Tak acuh dengan protes yang dilayangkan Chengxin,
"Haruskah aku memanggilmu seperti itu setiap hari, Ding Chengxin baobei?" lalu membaringkan tubuhnya di samping Chengxin.

"Menggelikan" cibir Chengxin dan beranjak menjauh membuat Jiaqi menatapnya penuh kekecewaan.

"Kemana?"

"Membersihkan riasan"

"Biar ku bantu menyeka lipstik mu"

"Ap-- hmmmpphh"

Belum sempat Chengxin melempar tatapan heran darinya, Jiaqi sudah lebih diri berdiri dan meraih tengkuknya. Menyesap bibir merah yang sudah menjadi candunya itu.

时代少年团 - Teens In Love StoryWhere stories live. Discover now