Am I Wrong? (3)

569 60 29
                                    


Double update untuk kalian yang udah mau nungguin 😍😍😍




VOTE??

"Haoxiang! Yan Haoxiang!"

Mata yang tengah terpejam itu seketika terbuka lebar mendengar derap kaki Junlin dan teriakannya bahkan dari kejauhan. Apa ada sesuatu yang gawat?

Sontak Haoxiang bangun dari ranjang dan berjalan ke arah pintu,
"Ada ap-"

BRUKK

Tepat saat Haoxiang menarik pintu, Junlin juga mendorong pintu. Mengakibatkan kepala Junlin menghantam dada Haoxiang.

Haoxiang menunduk menatap Junlin,
"......"

Dan Junlin mendongak menatap Haoxiang,
"......."

"Heung?" Haoxiang memiringkan kepalanya.

Yang lebih kecil berdehem singkat dan menjauhkan tubuhnya dari Haoxiang tapi masih tidak melepas tatapannya,
"Apa kau marah?"

"Aku?"

Haoxiang memang sangat marah. Tapi itu bukan kepada He Junlin.

"Aku mencintaimu"

Agaknya Junlin hanya ingin membuat Haoxiang tenang. Dia ingin mengungkapkan bahwa Haoxiangnya adalah satu-satunya. Sehingga kekasihnya itu tidak sepatutnya merasa cemburu.

"......" kalimat tiba-tiba itu mengejutkan Haoxiang.

"Hanya Yan Haoxiang! Bukan yang lainnya!"

"....." tunggu, Haoxiang masih tidak paham.

"Kenapa hanya diam?" Junlin menghentakkan kakinya. Dia jadi semakin takut, karena Ia berpikir Haoxiang sedang benar-benar marah kepadanya.

"Aku tidak-"

Junlin memotongnya,
"Lagipula itu hanya Liu Yaowen. Aku tidak mungkin menyukainya. Dia bukan tipeku sama sekali dan-"

"Tunggu, aku tidak mengerti"

Apa hubungannya dengan Liu Yaowen?

"Heung?" Junlin memiringkan kepalanya.

"Apa maksudmu?"

"Kau tidak sedang cemburu?"

Baru saja seakan Haoxiang terpukul beban yang cukup banyak hingga Ia dipenuhi keterkejutan,
"Cemburu?"

Jadi Haoxiang tidak cemburu?

Entah kenapa Junlin sedikit kecewa.

"K-kau berpikir aku cemburu? Pada bocah itu?"

"....." tapi sejujurnya, Junlin juga merasa malu. Dia pikir Ia terlalu percaya diri dengan berpikir Haoxiang sedang cemburu. Sangat memalukan.

"He Junlin?" panggil Haoxiang kembali.

Junlin mendengus,
"Kau menyebalkan! Kau membuatku malu!" lalu berbalik hendak meninggalkan Haoxiang sebelum Haoxiang menahannya.

"Tidak, hei-- apa yang membuatmu berpikir seperti itu?"

Junlin menggeleng,
"Tidak ada"

Sepertinya kekasihnya ini jadi sungguh kesal. Haoxiang menarik knop pintu. Menutup pintu itu agar memberinya ruang yang lebih bebas bersama Junlin.

"Baiklah, baiklah. Kemari" dibawanya Junlin agar duduk di sampingnya, di atas ranjang.

Kekecewaan yang Junlin rasakan tidak mampu untuk Ia tahan. Yah, dirinya sedikit kecewa bahwa kekasihnya tidak cemburu. Yaxuan yang bukan kekasih Yaowen saja merasa cemburu.

时代少年团 - Teens In Love StoryWhere stories live. Discover now