Would You Give Me A Kiss? (2) -QiXin Ver.-

1.2K 122 121
                                    










Ma Jiaqi x Ding Chengxin





Vote??









Komen dong gaess..




Aku tu seneng baca komen kalyan..



Komen ya..


Baik deh 😘

Dan di sinilah Jiaqi, memapah tubuh sempoyongan Chengxin menuju kediaman pemuda manis itu dengan sesekali menggerutu,
"Astaga, apa kau baru saja makan satu babi hidup? Kau semakin berat, Ding Chengxin"

"Kau banyak berkeringat, bajumu juga tidak nyaman untuk tidur" Jiaqi membuang napas panjang setelah membaringkan Chengxin ke atas ranjangnya.

Dia merendahkan tubuhnya untuk melepas alas kaki Chengxin. Tidak mungkin Ia membiarkan Chengxin tidur dengan alas kaki, bukan? Tentu saja itu sama sekali tidak nyaman.

"Eunghh" Chengxin melenguh kemudian membuka matanya perlahan dan memandang apa yang sedang Jiaqi lakukan.

"Uh? Kau Pak Dokter yang tadi? "

Jiaqi kembali membuang napas. Apa Chengxin harus jadi amnesia seperti ini setiap mabuk? Memang tidak seharusnya Jiaqi membiarkan Chengxin pergi minum dengan orang lain, itu sangat berbahaya. Bagaimana jika Ia mengira orang lain adalah kekasihnya? Itu masalah besar.

Jiaqi mengangguk berulang,
"Ya, aku Pak Dokter yang meninggalkan jam kerjanya karena kekasih hatinya yang mabuk di tengah malam" jelas Jiaqi setelah Ia selesai melepas alas kaki Chengxin.

"Aku iri.. Kau sepertinya sangat menyayangi kekasihmu" lirih Chengxin kemudian mendudukkan dirinya di atas ranjang dengan melipat kaki dan kepala tertunduk.

"Apa kekasihmu tidak menyayangimu, hmm? " Jiaqi berjalan menuju almari Chengxin dan mengambil setelan piyama dari sana. Tidak benar-benar menganggap serius kalimat Chengxin.

Chengxin mengangguk lemah,
"Dia... Sepertinya tidak menyayangiku"

Pergerakan Jiaqi terhenti begitu pula dengan seluruh pemikirannya.

Bagaimana bisa Chengxin menganggap bahwa Jiaqi tidak menyayanginya?

Apa selama ini perhatian yang Ia berikan tidak pernah Chengxin anggap?
Hey, asal kau tahu, orang mabuk itu pasti sangat jujur.

"Kenapa kau berpikir begitu? "

"Kekasihku itu sangat sibuk dengan pekerjaannya. Kadang dia hanya punya sedikit waktu untukku tapi----- tapi enapa dia tidak bisa setidaknya mencium ku?! " gerutu Chengxin dengan kakinya yang menendang-nendang di atas ranjang.

Wajahnya yang memerah karena mabuk kini semakin memerah karena kesal. Bibirnya mengerucut kesal dan matanya sayu.

Jiaqi membuang napasnya,
Lagi-lagi soal hal itu?

"Bukankah lebih bagus jika kita tinggal bersama? Setidaknya aku bisa melihatnya tertidur di malam hari, dan tidak harus capek-capek mengatur janji bertemu dengannya" Lanjut Chengxin menoleh pada Jiaqi

Jiaqi menyunggingkan senyumnya saat menjumpai wajah menggemaskan kekasihnya dan berjalan ke arah Chengxin,
"Bukankah tinggal bersama sebelum ada ikatan pernikahan bukan hal yang baik? "

Dengan cepat Chengxin menggeleng,
"Aiyoo~ kau kuno sekali! Peris seperti kekasihku!!! " dan mengibaskan tangannya ke udara.

"Bukan kuno, itu artinya kekasihmu hanya ingin menjagamu, artinya kekasihmu sangat menghormatimu sebagai orang yang wajib Ia lindungi" Jiaqi membelai surai Chengxin.

时代少年团 - Teens In Love StoryWhere stories live. Discover now