Taehyung & Yoongi pt2

867 107 2
                                    

Benar saja, ayah Taehyung tiba di rumah pagi dini hari. Membuat semua penghuni rumah terbangun dan bergegas menyiapkan makan malam karena sang kepala keluarga kelaparan.

"Bagaimana bi, perjalanannya?" tanya istrinya.

"MasyaaAllaah sekali. Maaf jadi mengganggu kamu dan anak-anak," jawab suaminya lembut sambil mengelus kepala sang istri yang terbalut bergo panjang.

"Tidak mengganggu, abi. Aku dan anak-anak memang sudah menunggu kedatangan abi. Dan maaf juga menyuruh abi pulang malam ini.. Taehyung.." istrinya menatap sendu. Pasti berat hati melepas anaknya untuk menikah.

"Nanti kita bicarakan ya.. InsyaaAllah semua sudah tepat pada jalannya," ucap suaminya menenangkan.

Sementara Taehyung sedang berada di kamar adiknya. Karena sedari tadi, adiknya entah kesambet apa, malah minta di temani tidurnya.

Katanya, 'Nanti abang kalau sudah nikah kan gabisa sama Yoongi lagi,'

Dan Taehyung hanya tersenyum menuruti. Adiknya yang tsundere ini memang menggemaskan sih, jadi ya Taehyung luluh aja.

"Bang, abi udah tau?" tanya Yoongi dalam pelukan sang kakak.

"Kayaknya udah. Di kasih tau ibu," ucap Taehyung.

Yoongi mengangguk saja. "Oh iya juga, makanya abi pulang buru buru, kan jadwal abi pulang masih tahun depan ya bang,"

Benar juga.
Kalau di ingat-ingat, sebagai pengajar di Madinah, ayahnya jadi jarang sekali pulang. Ini pun sudah terhitung dua tahun tidak pulang. Berkat niat baik Taehyung, sang ayah jadi pulang satu tahun lebih cepat dari jadwal seharusnya. Alhamdulillah.

"Kamu ga ada niatan lanjut mondok lagi, Yoon?" tanya Taehyung.

"Engga. Buat apa? Aku kan tahun ini bakal masuk SMA. Nanggung tinggal setahun," tolak Yoongi.

"Tapi kan kamu belum terbiasa kalau satu kelas campur cowok cewek," kata Taehyung.

"Ya biasain dong bang. Semua juga harus dibiasain. Kalau aku ga biasa, nanti ke biasanya kapan? Lagian, aku ga mau jauh dari ibu," ucap Yoongi.

Taehyung mengelus surai hitam adiknya yang lembut. Manis banget sih,

"Manis banget sih kamu, beruntung nanti calon suami kamu punya istri yang perhatian banget," ucap Taehyung mencium pucuk kepala adiknya.

Meskipun tiri, Taehyung dan Yoongi saling menyayangi seperti kandung. Karena ya, mereka sudah bersama sejak kecil.

"Bang, kalau aku mau punya adek, abi sama ibu, mau ga ya?" tanya Yoongi

"Ga bisa bilang mau, ga bisa bilang ga mau. Umur mereka udah tua, hahahahaha," ucap Taehyung jenaka.

Lucu aja, masa ibu sama abinya yang udah tua, tiba-tiba punya bayi lagi. Aduh...

"Ga bisa ya?" tanya Yoongi.

"Kamu kesepian banget ya? Tunggu keponakan aja," asal Taehyung.

"Tapi kan abang nunggu Jungkook lulus sekola dulu," ucap Yoongi.

"Ya tunggu aja. Sabar dong," kata Taehyung.

"Dah lah," Yoongi akhirnya bete.

"Yoon, kamu juga harus pake kerudung di rumah mulai sekarang ya, biasakan," ucap Taehyung.

"Bisa di atur bang! Cincay lah" kata Yoongi sebelum akhirnya kembali tertidur di pelukan sang kakak.










"Anak-anak tidur lagi?" tanya sang kepala keluarga.

"Tadi sih mereka izin mau tidur lagi. Bisa dicek di kamar mereka, abi. Aku mau beresin makanannya dulu ya," ucap istrinya lembut.

Ayah Taehyung melangkah naik ke tangga menuju kamar dua anaknya yang bersebelahan.

Dirinya terhenti di kamar Taehyung, anak kandungnya dengan almarhumah istri yang telah meninggal dua puluh enam tahun lalu.

Ketika hendak mengecek knop pintu, ternyata tidak dikunci. Melihat ke dalam, kamar itu kosong.

Ayah Taehyung kembali menutup pintu kamar itu dan bergegas ke sebelah.

Cklek.

Kamarnya juga tidak dikunci.

Di dalam sana, terlihat kedua anaknya yang sedang tidur. Dengan posisi Yoongi yang berada di pelukan Taehyung, anak gadisnya itu nampak nyaman sekali.

Ayah Taehyung tersenyum, hatinya menghangat.

MasyaaAllaah, ternyata mereka bisa akur walau tak ada dirinya di rumah.

"Alhamdulillah.. Mimpi indah ya nak,"




















TBC

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang