Prahara pt4

879 119 14
                                    

"Saya bukan pria yang baik di masa lalu, Jungkook,"





Gadis itu terdiam.
Ia tidak berani mengeluarkan sepatah katapun untuk menyimpulkan dan menyuarakan pendapat.
Dia ingin mendengar penuturan kejujuran dari pria di hadapannya lebih lanjut, lebih banyak dan lebih detil.

"Sebenarnya saya berat mengatakan ini, tapi kamu harus tau, kalau saya bukan pria baik di masa lalu," jelas Taehyung.

Jungkook mengamati dengan seksama. Memokuskan binar mata sekelam malam ke arah netra kecokelatan milik Taehyung yang begitu memukau gila-gilaan. MasyaaAllaah..

"Masa SMA, saya habiskan dengan bergaul bersama Mbak Airin yang waktu itu adalah kakak kelas. Saya dan dia bisa saling mengenal karena dia bilang saya mirip dengan dia dan dia ingin saya menjadi adiknya," ucap Taehyung mengawali ceritanya.

"Saya selalu menemani Mbak Airin kemanapun, kapanpun, hingga semua teman menganggap saya dan dia ada hubungan perasaan. Sampai akhirnya Mbak Airin menyukai Mas Bogum yang sekarang menjadi suaminya,"

Jungkook mendesah lega dalam hati, mengetahui bahwa Taehyung dan Airin hanya sebatas sahabat.

"Lalu Mbak Airin mengenalkan saya pada sosok perempuan yang cantik, humoris dan cukup berani melakukan hal dewasa. Saya pikir, berkat perempuan ini saya akhirnya membuka mata dan belajar tentang, seks?"

"Lalu?" Jungkook menatap penuh keseriusan. Dirinya tegang di tempat.

"Namanya Soyoung, perempuan yang disinggung Mbak Airin di butik itu lama kelamaan dekat dengan saya. Saya antar kemanapun dia pergi, seperti sebuah rutinitas, saya menjadikan Soyoung sebagai prioritas karena saya sangat menyayanginya. Tapi sungguh, ini terjadi bertahun-tahun lamanya sebelum saya mengenal kamu, Jungkook," ungkap pria itu.

Ia tau, Jungkook mungkin akan sakit hati mendengar penjelasannya, tapi lebih baik begini kan? Daripada Jungkook harus tau dari orang lain yang tidak bersangkutan.

"Saya dan Soyoung menjadi sangat dekat, dan saya baru tau ternyata saya dan dia berada di kelas yang sama. Perempuan yang liar dan agresif, blak-blakan, dan penuh energi positif. Sampai akhirnya, Soyoung hamil setelah kami UAS,"

Ustad.. jangan katakan..

Hati Jungkook tidak karuan, sungguh.

"Pukul 2 pagi, dia menelepon saya dengan rintihan yang sangat menyakitkan. Dia meraung seperti kesetanan, dia bilang, dia hancur. Saya memaksanya untuk memberi tau dimana dia sekarang, dia terus menolak. Tapi mungkin saat itu dia begitu lelah hingga akhirnya memberitau posisinya. Saya menyusul saat itu juga,"

Jungkook semakin tak karuan di tempatnya. Ia tidak mau memikirkan hal yang aneh-aneh, tidak mau negatif thinking.

"Saya datang tepat waktu, ketika melihatnya sudah naik pada pinggiran jembatan. Dia berencana bunuh diri. Hal yang pertama kali saya lakukan adalah memeluknya seerat mungkin, saya tidak mungkin membiarkannya mati konyol seperti itu. Seragam sekolahnya robek, roknya bercampur darah, dan bau yang sangat saya kenal, bau sperma,"

"Ustad, dia .. dia kenapa?"

"Dia di perkosa bergilir oleh beberapa teman mainnya. Ya, dia memiliki cukup banyak teman laki-laki yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya. Dia tidak mengatakan berapa jumlahnya, sampai akhirnya saya tau bahwa jumlahnya lebih dari sepuluh orang,"

"ASTAGHFIRULLAHAL'ADZIM!" Jungkook berjengik kaget. Kepalanya pening sekali, bagaimana bisa? Bagaimana!

"Saya sama kagetnya dengan kamu ketika mengetahui hal ini, Jungkook. Saya hancur melihat dia. Setelah beberapa bulan kejadian itu, dia tidak pernah masuk sekolah. Dia keluar tanpa kejelasan, hingga saya tak henti mencari kemanapun. Saya takut dia bunuh diri lagi. Namun nyatanya, malam itu, dia menelepon saya. Mengatakan bahwa dia butuh saya, saya bergegas ke tempatnya,"

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuWhere stories live. Discover now