Pertemuan pt 1

963 128 13
                                    


"Mungkin benar kata abi tadi, dek. Biarkan ustad Taehyung kesini, bertemu abi supaya abi bisa menilainya. Pantas atau nda jadi suami anak umi yang cantik ini."

Apa itu berarti Jungkook akan menikah dini?









"Tapi kan adek masih kecil, umi,"

"Ya justru karena adek masih kecil, harus benar benar di bimbing sama orang yang tepat. Siapa tau ustad Taehyung memang yang terbaik buat adek." ucap uminya final. Membuat Jungkook Haura Sa'diyyah terdiam.










Tak terasa malam takbiran tiba. Anak anak ramai sekali di pelataran masjid dekat rumah Jungkook.
Ada yang takbiran, ada yang main kejar kejaran pake sarung, ada juga yang main kembang api.
Semuanya semarak sekali menyambut hari kemenangan besok.
Pun, Jungkook sedang membantu umi nya mengantarkan makanan untuk yang takbiran di masjid.

Di masjid juga ada abi dan mamasnya.

"Adek, abi mau bicara."

Mendengarnya, Jungkook jadi duduk.
"Kenapa, abi?"

"Besok ustad Taehyung akan bertamu. Kamu diam di kamar ya sampai dia pulang."

Jungkook tidak mengerti kenapa kok dia harus ngumpet pas ustad Taehyung dateng. Tapi yaudahlah.

"Iya abi."

"Atau besok abi minta Jimin untuk bawa kamu ke rumahnya. Bantuin bibi di sana."

"Iyaa, abi."

Btw, Jimin Ammar Basyir adalah kakak sepupunya Jungkook.
Laki laki pertama yang bilang suka Jungkook tapi nda bisa menikah karena masih berhubungan darah sama ayahnya.

Jungkook jadi ingat pas terakhir kali ketemu Jimin.
Laki laki yang kira kira seumuran ustad Taehyung itu bilang gini,
'kalau aja kamu bukan sepupu aku, aku pasti udah nikahin kamu tanpa mikir,'

Kan pas itu Jungkook masih kecil. Masih piyik.










Ya, jadi setelah pulang dari masjid, Jungkook hanya berdiam diri di kamarnya.
Dia sih ga bingung bakal pakai baju apa buat lebaran, toh baju Jungkook banyak yang belum dipakai alias masih baru.

Dan Jungkook jadi rindu Metawin, teman sekamarnya.
"Sekarang sedang apa ya mereka,"










Di satu sisi, Taehyung tengah menyibukkan diri membereskan berkas di meja kerjanya.

Lalu, sosok yang jarang terlihatpun muncul.

"Taehyung, kamu ga pulang?"

Itu Hoseok. Masih ingat kan? Yang waktu itu menggantikan Taehyung di perlombaan BTQ.

"Sepertinya saya ga pulang, Mas."

"Loh, kenapa? Guru guru lain pulang. Pondok juga sepi."

"Besok saya mau pergi tapi tetep disini."

"Ke mana?"

"Ke rumah salah satu santri saya."

"Loh? Ada masalah apa sampe kamu dipanggil orangtuanya?"

..

Taehyung diam tak menjawab. Sebenarnya ya dia takut juga sih mau bertemu orangtua Jungkook. Tapi mau bagaimana lagi, kalau nanti lamaran kan pasti ketemu ketemu juga.

"Eh! Malah bengong."

Taehyung kaget sih tapi langsung senyum.
"Doain saya ya, Mas. Saya mau ngelamar."
















Gimana lohhhhh
Malem takbiran udah planning lamaran ?????












Gimana lohhhhhMalem takbiran udah planning lamaran ?????

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.


"Jatuh bangun aku, mengejarmu"





Ganteng banget asli, parah pak ustad nih

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuWhere stories live. Discover now