Waduh!!!

1.7K 227 30
                                    

"ASTAGHFIRULLAHAL'ADZIM MATA AKU!!!"





"EH, MAAF YA. SEBENTAR!" , menyadari santrinya yang salah tingkah, Taehyung kembali menutup pintu kamarnya untuk berganti pakaian.

Lah kok Taehyung jadi ikut panik?


Di sisi lain, Jungkook menghela nafas panjang, merasa wajahnya panas. "Astaghfirullahal'adzim, Ustad Taehyung kok bisa kayak gitu sih, aduh muka aku gimana ini Ya Allah.."


Cklek.



Taehyung kembali membuka pintu kamarnya. Kini, pria berusia yang belum genap berusia dua puluh enam tahun itu telah berpakaian rapi dengan hoodie abu yang nampak sedikit besar, juga celana panjang hitam gombrong andalannya.

"Huftt, sudah ya." mulai Taehyung.

Sementara Jungkook hanya mengangguk dalam diam.

"Ada apa, Jungkook? Mau setor hafalan?"

"Maaf mengganggu, ustad. Saya kesini mau antar pakaian ustad." Jungkook menyodorkan keranjang pakaian tersebut. hingga Taehyung segera mengambilnya. Dan ya, tangan mereka bersentuhan.

Hati Jungkook bersedir. Sementara Taehyung hanya tersenyum kilas.

"Loh kok bisa di kamu? Kan saya sudah amanatkan ke Sehun."

"Iya ustad, tadi Kak Sehun di panggil Kak Chanyeol, suruh ke ruangan Pak Kyai. Jadi Kak Sehun minta tolong ke aku untuk antar pakaian ustad Taehyung, gitu lho." Jungkook menggembungkan pipinya lucu, mode merajuk. Dan hal itu membuat Taehyung gemas bukan main.

"Jadi begitu.. Oke deh berarti Jazakillah khairan, Jungkook cantik."

"Wa iyyaka, Ustad. Kalau begitu, saya permisi ya ustad, udah mau maghrib juga. Assalaamu'alaikuum."

"Wa'alaikumussalaam warahmatullahi wabarakatuh.."

Setelah Jungkook menghilang dari pandangan Taehyung, baru lah pria itu menutup pintu kamarnya.

Taehyung menaruh keranjang plastik itu di atas ranjang, berniat mengeluarkan isinya untuk di lipat sebelum di setrika.

Namun ada yang aneh.

Dari warna pakaiannya saja sudah aneh, mana pernah Taehyung memiliki pakaian berwarna pink dan ungu terang gini?

Akhirnya, dengan rasa penasaran yang tinggi, pria berambut hitam ikal agak keriting itu mengeluarkan pakaian dari dalam keranjang. Dan ya, sejak kapan Taehyung punya gamis? Kerudung? Dan... "Loh, ini bra kan ya?"






Cklek.


"A-"

"Wa'alaikumussalaam." ucap Luhan yang sedang merapikan pakaiannya ke dalam lemari.

"Kak Luhan, ga boleh motong salam! Ulang!" Jungkook mendengus sebal. "Assalaamu'alaikuum."

"Wa'alaikumussalaam, ukhti. Dari mana aja jam segini baru balik kamar? Ambil jemuran sampe satu jam?"

"Astaghfirullahal'adzim kak Luhan, aku habis bantuin Kak Sehun nih," Jungkook mendudukkan dirinya di sebelah Luhan.

"Ngapain Sehun?"

"Minta tolong buat anter pakaian ustad Taehyung ke kamarnya."

"Oh, gitu."

"Kok singkat betul jawabannya? Emang lagi berantem sama Kak Sehun kak?" Ya memang, Sehun dan Luhan itu ta'arufan.

"Engga tuh."

"Tadi Kak Sehun bilang mau kasih es krim buat Kak Luhan ntar, tapi gatau ntar kapan."

"Udah ah males, ngapain sih ngomongin albino satu itu?"

"Hush, kakak! Ga boleh gitu sama calon suami, lohhhh.."

Melihat reaksi Luhan yang sebal, Jungkook tertawa puas.

"Eh Jungkook, emang kamu punya sarung ya?"

"Hah?"

"Ini lhoo, sarung. Punya kamu?" Luhan bertanya sambil menunjuk keranjang Jungkook.

Menyadarinya, Jungkook segera mengambil sarung itu. "Bukan punya ku!", lalu mengeluarkan semua pakaiannya. "Loh kok ada baju koko segala? Rompi juga.."

"Jangan jangan.." 

"Jangan jangan apa kak?"

"Jangan jangan tertukar sama punya ustad Taehyung loh."




"HAHHHH!!! ADA BEHA AKU KAKKKKKK!!!!!!!"








TBC

Komen juseyo


(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuWhere stories live. Discover now