Tidak Sekarang

1.4K 128 22
                                    

"Nghh, kamu mau kita lakukan itu?" tanya Taehyung iseng, menggoda istrinya yang nampak sangat tertarik pada tubuh selatannya.

"Ya, aku mau, Mas,"










Taehyung pusing sekali rasanya setelah mendengar jawaban dari istrinya yang tina-tiba. Apa-apaan Jungkook berkata seperti itu? Ingin? Ingin apa? Bersetubuh? Tapi kalau hamil, bagaimana? Jungkook kan masih harus melanjutkan sekolah.

"Dek, ayo tidur saja ya. Mas capek," ucap Taehyung tersendat-sendat.

Biar bagaimanapun, pria itu masih dalam keadaan hard, libidonya masih melambung tinggi dan siap meledak kapanpun ia mau.

"Tapi, Mas~" rengek Jungkook menampilkan wajah memerah padam.

Gadis itu juga menahan nafsunya. Begitu amatir di mata Taehyung. Jungkook sedang 'ingin', sangat berbeda dengan Jungkook yang ia lihat sehari-hari.

Sorot matanya sayu, rendah, menggoda, bagai memohon untuk disentuh. Wajahnya juga memerah padam, jangan lupa bibirnya yang terbuka.

Dada yang mulai membusung naik bermaksud menempelkannya ke dada Taehyung dan menggeseknya. Jungkook tidak hanya menggodanya, Jungkook menginginkannya.

Benar-benar 'ingin'.

"Mas~"

Pria bersurai hitam kecokelatan itu tak hentinya menyadarkan diri sendiri dari segala nafsu yang memuncak di kepala. Ia tidak munafik untuk ikut merasa tegang di bagian sslatan tubuhnya. Tapi-

"Hiks.."

Istrinya menangis, dan hal itu membuat Taehyung menjadi serba salah.

"Mas gak mau ya sama aku?" isak Jungkook dengan pertanyaan polos.

Taehyung tak bergeming. Ia bingung harus menjawab apa. Tidak pernah bermaksud untuk menyakiti hati gadis yang dicintainya, tapi ..

"Maaf ya Mas. Aku kelewatan ya? Maaf," Jungkook menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Posisinya masih berbaring di bawah kukungan pria tampan itu.

Jungkook malu ditolak seperti itu oleh suaminya sendiri di malam pertama. Jungkook menyesal karena telah begitu agresif.

Salahkan Taehyung yang naif.

"Ssstt, bukan seperti itu, Humairah. Mas hanya nda mau kamu kelelahan untuk resepsi hari minggu nanti. Kita istirahat saja ya? Kita bobo," ucap Taehyung menenangkan.

Pria itu memeluk sang istri dengan erat, mengecupi kedua pipi gembil Jungkook yang memerah basah karena air mata secara bergantian. Taehyung merasa sangat bersalah karena membuat Jungkook malu.

"Jungkook,"

"..."

"Sayang,"

"..."

"Humairah,"

"..."

"Adek?"

Suara lembut Taehyung yang terus memanggilnya, membuat Jungkook mau tak mau menurunkan kedua telapak tangannya.

"Kenapa, Mas-"

Dengan segera, Taehyung menyambar ranum merah yang membengkak itu untuk dicumbu. Menghujaninya dengan kecupan ringan dan sesapan kuat.

Disentuh selembut itu, membuat Jungkook memejamkan kedua matanya. Menikmati tiap inci bibir Taehyung yang terasa bagai makanan mahal, tak boleh sedikitpun disia-siakan.

Jungkook mengapresiasi segala perlakuan yang Taehyung berikan kepadanya. Menggila, kedua lengan Jungkook terangkat mengalung di leher sang suami.

"Sudah selesai menangisnya?" tanya Taehyung menggoda.

Jungkook mengerucutkan bibirnya dengan raut sebal.

"Mas menolak aku? Tidak suka dengan aku ya?" tanya Jungkook hati-hati.

Sebelum menjawab, Taehyung kembali mengecup ujung hidung bangir istrinya.

"Mana ada Mas menolak kamu, sayang. Mas hanya berpikir kalau sekarang bukan waktu yang tepat. Maaf ya Mas membuat kamu merasa kecewa dan sedih," jelas Taehyung dengan telunjuk mengelus bibir Jungkook.

"Terus, kapan Mas?" Jungkook mendesak Taehyung untuk menjawabnya. Sorot penuh harap itu seolah meminta pertanggungjawaban Taehyung sesegera mungkin.

"Tunggu kamu lulus pesantren," ucap Taehyung ringan membuat Jungkook kembali menangis.

Taehyung kembali memeluk istrinya dengan kata-kata manis dan perlakuan menenangkan. Begitu menyayangi Jungkook seperti kaca. Begitu ingin melindunginya.

"Tunggu sampai kita selesai resepsi ya, dek. Biar kamu bisa istirahat panjang setelah malam panas kita. Kalau Mas menyentuh kamu malam ini, Mas takutnya kamu sakit dan nda bisa jalan, sayang. Kamu juga ingat kan kata Dokter harus istirahat?" ujar Taehyung sayang.

"Iya, Mas. Aku ingat," jawab Jungkook tersedu-sedu.

"Mas janji kita malam pertama setelah resepsi pernikahan ya, sayang. Tolong tunggu sebentar lagi, Mas akan perlakukan kamu dengan lembut untuk yang pertama kali," ucap Taehyung mengecup hangat kening Jungkook.










"Aku mau cepat-cepat selesai resepsi, Mas. Biar bisa pegang punya Mas yang besar itu, tadi dia gerak-gerak terus keras sekali,"










"Astaghfirullahal'adzim, dek"



























TBC

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuWhere stories live. Discover now