Pertemuan pt 4

1K 124 12
                                    

Setelah kejadian itu, Taehyung mengantarkan Jungkook dan Seulgi pulang dengan mobilnya. Tak lupa, pria tampan itu membawa serta sepeda Seulgi dan menaruhnya di bagian belakang. Taehyung bersyukur, setidaknya sepeda itu tidak harus di ikat di atas mobil.

Jungkook dan Seulgi duduk di bangku belakang, sedangkan Taehyung duduk di bangku depan dengan seorang wanita yang imut, tapi juteknya MasyaaAllah, Jungkook sama Seulgi sampe minder dan takut buat ngomong.

"Saya antar kamu sampai rumah. Nanti saya jelaskan ke ibu kamu."

Ya Taehyung yang ngomong ke Seulgi. Soalnya anak itu udah menciut takut di marahin ibu sama ayahnya gara gara bawa Jungkook main jauh jauh cuma buat makan seblak.

"Lagian mau makan seblak jauh amat. Gegara murah ya?"

Aduh, itu perempuan jutek yang ngomong.

"Hush, Yoongi. Ga boleh gitu." ujar Taehyung.

Jungkook tidak yakin sih kalau itu Yoongi sahabatnya Seokjin yang katanya mudik dan ga mondok lagi. Jungkook belum pernah ketemu orangnya gimana jadi gatau. Tapi kok bisa sama Ustad Taehyung?

"Dan lagi, harusnya anak kecil itu di jitak kek, apa kek. Terus colok aja mata abang abang yang ngeliatin cewe basah kuyub."

Wah savage banget. Seulgi jadi pengen belajar.

Sementara Taehyung cuma bisa hela nafas kasar.

"Kamu jalanin mobilnya lama banget si! Sini aku aja yang nyetir."

Ini bahaya banget sebenernya. Tapi karena badan Yoongi imut, dia bisa dengan mudahnya pindah ke atas pangkuan Taehyung. Dan hal itu bikin Jungkook sama Seulgi kaget banget. Kayak yang, "Astaghfirullahal'adzim."

Dan ya sejak Yoongi yang mengambil alih kemudi mobil, perjalanan jadi lebih cepat. Perempuan savage yang ada di pangkuan Taehyung itu cuma bisa noleh terus nyuruh Jungkook sama Seulgi keluar pas udah beneran sampe depan rumah Jungkook.

Seulgi dan Jungkook jalan terlebih dahulu. Dan Jungkook kaget saat melihat yang membuka pintu rumah sepupunya itu adalah

"ABI?"

"Kamu kenapa basah kuyub begitu? Pakai celana training lagi. Habis main kemana?"

Memang sang ayah ini tidak membiarkan putri satu satunya keluar rumah memakai celana training. Lebih suka jika putrinya memakai rok. Lagi, kerudungnya pendek sekali.

"Kamu nakal ya?"

"Abi~~ jangan marahin Haura. Tadi Ugi yang minta Haura pake baju Ugi, dan Ugi yang salah ajak Haura main jauh jauh."

Mendengar penuturan keponakannya, membuat ayah Jungkook menghela nafas berat.

"Ya sudah, kalian masuk, ganti baju."

"Iya Abi." Ucap Jungkook dan Seulgi bersamaan memasuki rumah, meninggalkan sosok Taehyung dan Yoongi.

Jungkook menoleh sebentar, bertemu pandang dengan pria tampan itu, namun buru buru memutus kontak mata mereka.

"Ada apa gerangan Ustad Taehyung berkunjung lebih awal sebelum waktu pertemuan?" tanya ayahnya Jungkook yang sadar akan kehadiran sosok pria yang di cinta anaknya.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, pak."

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, silahkan masuk."

Taehyung pikir, bakal galak, ternyata engga.












"Kebetulan saya bertemu Jungkook dan sepupunya di warung seblak milik ibu asuh saya yang juga merupakan ibu dari saudari tiri saya, Yoongi." jelas Taehyung.

"Saya melihat Jungkook menangis dengan baju basah kuyub karena tersiram air oleh anak kecil yang tersandung saat membawa gelas besar berisi air dingin."

Dan Yoongi cuma bisa manut diam. Harus jaga imej dong, di rumah orang lain.

"Terima kasih sudah mengantarkan putri dan ponakan saya dengan baik. Lalu hal apa yang ingin Ustad Taehyung sampaikan?" tanya ayah Jungkook.











"Saya tau ini lancang tapi, saya ingin melamar putri bapak, Jungkook Haura Sa'diyyah untuk menjadi istri saya."



























TBC.

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuOù les histoires vivent. Découvrez maintenant