14 Ramadhan

1.2K 157 4
                                    

Tak terasa, sudah satu minggu Jungkook tidur sendiri.
Rindu? Ya tentu saja. Ia sangat merindukan teman sekamarnya, Luhan.

Banyak hal yang ia lakukan sendirian dengan rasa kesepian. Jungkook merasa kehilangan. Dan hal itu membuatnya menjadi lebih diam dari biasanya.

Jungkook cenderung mengurung diri di kamar setelah pelajaran selesai hingga waktunya sholat maghrib berjama'ah lalu buka puasa bersama.

Ia juga seperti membatasi interaksi bersama Seokjin dan Baekhyun. Bukan apa, hanya rasanya tidak semangat. Mereka berdua bukan yang terdekat dengan Jungkook.



"Aw sakit! Kenapa jewer telinga aku sih -eh?"

Setelah amukannya karena rasa sakit, Jungkook baru menyadari bahwa yang menjewernya tidak lain tidak bukan adalah ..


"Ustad Taehyung?"

Dengan raut wajah masam, pria tampan ini melihat intens pada Jungkook.
"Lagi lagi melamun di jam pelajaran saya."

"Maaf, ustad."

"Jungkook, setelah selesai kelas, kamu ke ruangan saya. Ada yang ingin saya bicarakan."

"Baik, ustad."

Mendengarnya, membuat Jungkook bertambah lesu. Ia tidak bermaksud melamun di jam pelajaran tapi..

"Aku rindu Kak Luhan, rindu umi."









"Assalamu'alaikuum ustad." Jungkook memberanikan diri melangkah masuk ke ruangan Ustad Taehyung.

"Wa'alaikumussalaam, duduk."

Jungkook memperhatikan pria dengan setelan baju panjang berwarna cokelat muda dan celana cokelat yang lebih gelap.

'Mungkin ustad Taehyung suka warna cokelat.' batin Jungkook.

"Jungkook, ada yang ingin saya sampaikan."

"Mengenai apa ustad?"

"Akan ada perlombaan Baca Tulis Qur'an. Dan saya ingin kamu ikut untuk mewakili pesantren kita."

"Bi-biasanya yang mewakili kan-"

"Sehun dan Chanyeol sudah tidak disini. Saya juga akan memilih satu santri sebagai pendampingmu."

"Baik ustad."

"Kamu bersedia kan?"

"Iya, ustad."

"Alhamdulillah, mulai sekarang, setelah jam pelajaran selesai, kamu harus ke ruangan saya untuk belajar tambahan. Mengerti?"

"Mengerti, ustad."

Seulas senyum terlihat, "Baik, kamu boleh kembali ke kamar."

Namun, sebelum Jungkook benar benar pergi, Taehyung kembali memanggil. Membuat gadis berseragam putih biru muda itu menoleh heran.









"Semangat, Jungkook! Saya yakin kamu bisa."

"Terimakasih, ustad."


Keduanya pun tersenyum malu dengan pipi yang sama sama memerah.














TBC

Kira kira siapa hayo pasangan Jungkook untuk lomba BTQ? Komen.

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuWo Geschichten leben. Entdecke jetzt