Galau pt 3

1K 117 19
                                    

"Adek suka mas, adek suka Ustad Taehyung."




Minyu tercengang. Pria berusia dua puluh dua tahun itu terdiam mendengar pernyataan sang adik kesayangan.

"Kamu suka sama dia?"

Jungkook menunduk malu. Merutuki kebodohannya yang berterus terang kepada sang kakak.

"Jangan bilang abi sama umi ya." Cicit Jungkook.
Gadis bersurai panjang itu merasa bahwa dirinya sangat lancang menyukai seseorang seperti Taehyung.

"Pasti bilang lah."

Nah Mingyu malah menggoda.

"Mamas!!!"

Jungkook teriak saat sang kakak berusaha lari dari kamarnya. Menarik kaos yang dikenakan sang kakak, Mingyu terjatuh bersamaan dengan Jungkook yang meniban tubuh kakaknya.

"Innalillahi.. Jungkook Haura Sa'diyyah sakit! Sana sana buruan bangun, kamu berat!!"

"Aku juga sakit tau!"

Biasa, Jungkook dan Mingyu itu kalau bertemu pasti bertengkar. Dan keributan di kamar Jungkook itu membuat sang ibu berlari mendekat.

"Ada apa ini?"

Mingyu dan Jungkook sontak berhenti dari kegiatan mereka yang berguling guling di lantai.

"Mamas aduh itu adiknya di apain, kamu bangun deh. Umi pusing liat kalian berantem terus kalau ketemu."

"Jungkook duluan, mi!"

"Mamas duluan tuh!"

"Sudah sudah. Mamas, kamu bangun sekarang. Jangan tiban adik kamu. Badan kamu kan besar, kasian Jungkook."

Akhirnya dengan sangat terpaksa, Mingyu bangun dari posisinya menindih Jungkook. Sama sama tengkurap. Maklum, Mingyu suka smackdown, jadi dia sering uji coba sama adiknya ini. Untung Jungkook sabar.

Setelah Mingyu pergi, Jungkook baru bangun membersihkan bajunya yang kotor akibat berguling di lantai.

"Kamu kenapa sama mamas kamu? Tadi pagi nyariin. Sekarang kok berantem? Kenapa adek?"

Sang ibu duduk di sofa kamar, disusul dengan Jungkook.

"Nda apa apa mi, mamas nakal tadi godain adek lagi belajar.", Astaghfirullah, kok Jungkook jadi berbohong sih.

"Umi nda ajarin kamu bohong loh. Ada apa? Masalah hati ya? Kenapa sama anak umi, hm?"

"Tapi umi jangan bilang abi ya."

"Kenapa sih?"

"Umi, maaf. Adek udah nda patuh sama umi sama abi. Adek udah dosa mi."

"Dosa apa?"

"Di hati adek sekarang bukan cuma Allah mi, tapi ada ustad Taehyung. Rasanya rindu sekali." Cicit Jungkook. Sudah menunduk, takut dimarahi sang ibu.

"Kamu suka dengan ustad Taehyung itu?"

Tak menjawab dengan kata, melainkan dengan anggukan.

"Jadi benar suka dengan dia?"

"Iya, umi. Maafin adek."

"Adek tau kan kalau adek masih kecil?"

Jungkook mengangguk lagi.

Sang ibu menghela nafas panjang.

"Memang kodratnya manusia itu bisa merasakan suka dan cinta kepada oranglain, terlebih kepada lawan jenis. Kamu juga masih remaja, baru memasuki fase suka, dek."

Jungkook tau uminya akan mengarah kemana. Pasti menyuruhnya untuk melupakan perasaannya.

"Tapi adek bener suka ustad Taehyung, umi."

"Terus adek mau apa?"

Kalau sudah begini, Jungkook tidak tau harus menjawab bagaimana. Rasanya ingin menangis saja. Kenapa jadi serunyam ini sih. Cuma gara gara dirinya bermonolog menyebut nama Taehyung, semua jadi runyam dan orang rumah tau bahwa ia menyimpan perasaan kepada gurunya.

Jungkook kan bingung mesti apa.









"Mungkin benar kata abi tadi, dek. Biarkan ustad Taehyung kesini, bertemu abi supaya abi bisa menilainya. Pantas atau nda jadi suami anak umi yang cantik ini."













Apa itu berarti Jungkook akan menikah dini?
















Tbc








Mau numpang narsis akutuh
Gapapa ya? Jangan hujat
Pokoknya jangan :"

Salam kenal gais

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuWhere stories live. Discover now