Marah pt 1

1.2K 142 8
                                    

"AAAAAAAAA!!!!"

"JUNGKOOK!!!"




Taehyung menerobos masuk ke kamar mandi khusus santriwati untuk menyelamatkan Jungkook yang terpeleset.

Untung saja, ia tepat waktu. Melihat Jungkook yang hampir jatuh didepan bilik kamar mandi dengan sebuah jaket ditangannya.

Kan bahaya banget kalau seseorang terpeleset di kamar mandi, licin soalnya

Taehyung memeluk Jungkook dari belakang agar kepalanya tidak membentur ke tembok. Memeluknya erat sekali. Peduli setan jika ini haram.

Lalu dengan sigap, Taehyung langsung membantu Jungkook berdiri.

"Kamu nda apa apa, Jungkook?" Tanya Taehyung dengan raut wajah sangat khawatir.

Bagaimana jadinya kalau Taehyung terlambat datang satu menit saja. Ia tidak bisa membayangkan jika marabahaya datang kepada sosok yang dicinta.

Jungkook menggeleng lemah dengan senyuman, "baik, ustad. Nda apa apa."

"Kamu ngapain sih ke kamar mandi segala? Kan bisa tunggu saya. Mau pipis? Nanti saya antar." Taehyung ngegas. Sungguh, ia akan menyalahkan dirinya selamanya kalau sampai Jungkook kenapa kenapa.

"Nda, ustad. Saya mau ganti pembalut sekalian cuci jaket ustad." Dengan polosnya, Jungkook memberikan jaket hitam yang basah itu kepada Taehyung.

Dalam hati, Taehyung ingin marah mendengar jawaban Jungkook. Bisa bisanya dia kepikiran melakukan hal itu disaat tubuhnya butuh istirahat.

Taehyung marah. Marah sekali dengan dirinya yang tidak becus menjaga Jungkook. Hingga ia tidak bisa membendungnya. Mengambil jaket hitam itu dan membuangnya hingga terdengar bunyi bantingan nyaring.

Jungkook tersentak kaget saat pria di hadapannya melakukan hal itu. Jungkook tidak tau harus melakukan apa. Ia bingung.

"Ustad-"

"Ayo ke kamar, anak nakal." Ucap Taehyung menggendong Jungkook dan mereka melupakan jaket hitam di lantai kamar mandi.

Lalu Jungkook?

Kalimat itu benar benar menusuk perasaan Jungkook. Iya, dia tau sudah berbuat nakal. Tapi kan dia melakukan semua ini agar bersih. Untuk bicarapun sekarang dia takut.

Sepanjang perjalanan menuju kamarnya, Taehyung hanya mendiami Jungkook. Pria dewasa itu tidak bersuara sepatah katapun. Sama sekali.

Sampai di depan kamar Jungkook, Taehyung membuka pintu dan menidurkan Jungkook dengan pelan. Sangat pelan.

Taehyung memang marah, tak bersuara sama sekali. Tapi dari perilakunya mengelap kaki Jungkook dan membantu Jungkook meminum obat, gadis itu tau Taehyung khawatir.

Hatinya sakit dicueki Taehyung. Padahal biasanya, Taehyung tidak pernah sekalipun berdiam diri didekatnya. Apalagi ketika sedang berdua saja.

"Ustad-"

"Kamu istirahat. Saya pergi. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Taehyung bergegas membereskan apa yang dia bawa sebelumnya dan menghilang dari kamar Jungkook.











"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."









Tbc

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuWhere stories live. Discover now