Ikhlas pt1

869 116 22
                                    

Setelah kejujuran yang terlontar dari mulut Taehyung, Jungkook yang masih berdiam diri di kamar, hanya bisa menangis dan menghela nafas. Beristighfar sebanyak-banyaknya, ia sungguh tidak tau harus bagaimana lagi.

Satu sisi kecewa, tentu saja. Ingin memutuskan semua hubungannya dan ustad itu lalu mungkin meminta ayahnya untuk pindah pesantren.

Tapi Jungkook tidak mau egois. Ia adalah masa depan untuk Taehyung, bukan masa lalu yang buruk, bukan masa lalu yang kelam, Jungkook hadir sebagai masa depan yang cerah dan insyaaAllaah akan menjadi keluarga sakinah, mawaddah, marahmah.

Jungkook menghela nafas panjang untuk entah yang ke berapa kali. Dirinya sibuk memikirkan keputusan yang akan diambil untuk kehidupannya.

Namun ia bersyukur, Taehyung mau membagikan kisah kelam masa lalunya kepada dirinya secara terbuka, tanpa ada yang harus di tutup-tutupi.

Memang sakit awalnya ketika pria yang kau cinta terus menyebut nama wanita lain dimasa lalu yang ternyata adalah cinta pertama, terlebih menjadi alasan dari liarnya sosok Taehyung masa sekolah sebelum akhirnya di masukkan ke pesantren dan mengenal Namjoon serta Hoseok yang lebih dewasa dan bisa membimbingnya ke jalan yang benar.

Begitu komplikasi, Jungkook mungkin merasa umurnya tidak akan lama karena terus menghela nafas panjang.

Ia bingung sumpah.

Bagaimana sih perasaan calon pengantin saat baru tau kejadian seperti ini? Aduh,

Tapi sekali lagi, Jungkook mengapresiasi keberanian Taehyung yang menceritakan hal ini kepadanya. Setidaknya, ia bisa waspada pada masalah yang akan datang di kemudian hari, semoga.

Dan Jungkook berharap, sangat berharap bahwa sosok Soyoung tidak akan menjadi penghalang pernikahan sekaligus kehidupan rumah tangganya dengan Taehyung kelak.

Sekali lagi, dengan helaan nafas panjang, Jungkook menyiapkan hati dan raga untuk bangkit, berjalan menuruni tangga demi menemui sosok pria yang masih sangat ia cintai.

Kejadian yang bahkan sudah terjadi delapan hingga sembilan tahun lalu, tak menjadi alasan kandasnya hubungan Taehyung dan Jungkook.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Jungkook bertekad bulat untuk melanjutkan pernikahannya, apapun yang terjadi. Semua ada karena kehendak Allah. Kun fa ya kuun..

"Ustad.." Jungkook duduk di sofa seberang pria itu. Menatap lekat pria yang tengah merunduk dengan segudang malu di wajah.

"Jungkook-"

"Aku mau melanjutkan pernikahan ini, ustad. Aku percaya pada ustad, aku memberikan ustad kesempatan. Aku mau menikah dengan ustad Taehyung, dan hidup bahagia dalam perlindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ungkap Jungkook.

Tau apa reaksi Taehyung?

Pria berperawakan tegap dan tinggi itu menangis. Menutup wajah dengan kedua telapak tangan besarnya, merunduk dengan bahu yang bergetar.

Malu menjalar seluruh raga, membuatnya tak berani hanya untuk sekedar bersitatap dengan calon istrinya yang sungguh sangat ikhlas menerima dirinya dan kesalahannya di masa lalu.

Demi Allah, Taehyung berjanji pada dirinya dan Allah, ia akan terus mencintai Jungkook apapun yang terjadi.

Butuh waktu lama bagi Taehyung menumpahkan semua penyesalannya dengan tetesan air mata yang bertubi mengalir di pipi. Mengumpulkan keberanian, melenyapkan rasa malu, Taehyung menatap manik benik sebulat kelereng milik Jungkook yang nampak bersinar cerah.

"Jazakillah khairan katsiiran, Jungkook Haura Sa'diyyah. Terima kasih banyak saya ucapkan untuk kebaikan hati kamu, dan keikhlasan diri kamu menerima segala kekurangan saya, memberi saya kesempatan untuk menjadi lebih baik, untuk membahagiakan kamu," ungkap Taehyung tulus, terdengar dari nada suaranya yang bergetar.

Jungkook mendekat, dengan berani membawa pria yang berbeda sepuluh tahun darinya ke dalam dekapan hangat, menepuk punggung lebarnya pelan, mengusap memberi ketenangan.

"InsyaaAllaah ustad, insyaaAllaah semua sudah jalan yang di takdirkan Allah. Saya menerima ustad karena Allah, dan saya yakin Allah senantiasa memaafkan segala kesalahan hambaNya seberat apapun itu asal taubat nasuha," ucap Jungkook dewasa, yang makin membuat Taehyung malu akan dirinya sendiri.











"Ya Allah, maafkan aku atas segala dosa yang aku perbuat di masa lalu dan di masa sekarang,"



























TBC

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang