Cemburu pt2

1.2K 146 10
                                    

"Win, kamu tadi udah lama ya nunggu di depan pintu kamar?" Jungkook bertanya kepada teman barunya, Metawin saat hendak mempersiapkan makanan buka puasa. Ya, kan masih bulan ramadhan.

"Hmm, ndak kok. Aku juga tadi sempet nyasar hehehe jadi nda begitu lama nunggu kamu. Gapapa kok.. Aku juga gatau kan kalau kamu tadi ada pelajaran tambahan buat lomba BTQ."

Ya, ternyata teman sekamarnya ini lucu banget, polos gitu. Jungkook seneng deh. Tapi Win ini adik tingkatnya. Jadi ga mungkin sekelas.

"Nanti aku bantuin beresin pakaian kamu, Win. Sekarang kita siap siap dulu mau buka. Ayo sini. Jangan jauh jauhan, kita kayak musuhan."

"Hihi, maaf Jung- eh gapapa ini aku ga pake kakak?"

"Gapapa lah, cuma beda satu tingkat aja kok. Kamu pindahan dari mana?"

"Aku ini pindah pindah sekola terus, baru kali ini aku masuk pesantren."

"Wah serius?"

"Iyaa. Biasanya di sekolah biasa."

"Kalau begitu, nanti kamu bisa tanya aku ya kalau ada pelajaran yang ga di pahamin."

"Oke Jungkook!"









"Ustad Taehyung, maaf tapi saya sudah mengulang bacaan tiga kali." Jungkook nyerocos, dirinya seperti dikerjai oleh sang guru ganteng.

"Tidak apa apa dong, biar fasih."

"Ustad kenapa sih? Daritadi kok ga tenang?"

"Eunwoo yang betul bacanya!" Nah, malah mengalihkan pembicaraan.

"Baik Ustad." Eunwoo dan Jungkook duduk terpisah. Eunwoo di ujung sana , dekat jendela. Sementara Jungkook di meja Taehyung.
Sengaja dipisah, agar tidak terjadi kebakaran dihati Taehyung.

"Oh ya, akan ada dua orang lagi yang ikut lomba. Pak Kyai baru info kalau akan ada dua tim yang di ikutsertakan."

Kalau sudah begini, Jungkook dan Eunwoo jadi penasaran. Masalahnya, mereka sudah dua kali pertemuan belajar.

"Jadi, nanti tim yang satu lagi, belajar kilat dong ustad?" Tanya Jungkook makin penasaran.

"Iyah bisa dibilang begitu. Semoga saja bisa cepat dipahami oleh mereka. Tapi mereka belajarnya nanti beda jadwal dengan kalian."

"Siapa ustad?" Kalau yang ini, Eunwoo yang bertanya.

Bukannya menjawab, Taehyung malah menghela nafas panjang saat merasa bahwa Eunwoo terlalu jauh dari pandangannya untuk belajar. Dasar posesif, maunya Jungkook untuk Taehyung seorang saja.

"Eunwoo kamu pindah kesini. Saya mau ajarkan materi baru."

"Baik ustad."

"Tapi jangan genit. Ingat, bukan mahram."

"Belum ustad, hehehe."

Dan ekspresi wajah Taehyung Abqori Abdillah Agam berubah masam mendengar perkataan santri tampannya.












"Jungkook.."

"Eh.. Eunwoo? Ada apa?"

Santri yang memiliki wajah yang tampannya MasyaaAllaah ini pun tersenyum kecil. Tangannya menyodorkan sebuah kotak.

"Ini untuk kamu, Jungkook."

"Eh? Untuk aku?"

"Tolong di terima ya. Anggap saja hadiah pertemanan sekaligus partner lomba."

Agak ragu untuk menerimanya, tapi karena wajah Eunwoo yang polosnya bikin tenang, Jungkook jadi menerimanya dengan lapang dada.

"Jazakallahu, Eunwoo."

"Wa iyyaki, Jungkook. Kalau begitu, semangat ya belajarnya!"

Jungkook mengangguk kecil, malu juga sih berhadapan dengan Eunwoo. "Iyaah."









"Astaghfirullahal'adzim Ya Allah, kenapa hatiku sakit ya melihat Jungkook dengan Eunwoo?"









TbC

Jangan pelit komen juseyo

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuWhere stories live. Discover now