Pertemuan

1.7K 243 19
                                    

Sesuai sholat subuh, Jungkook Haura Sa'diyyah tidur lagi.
Di sampingnya ada Luhan dan Baekhyun yang ikut menginap di kamar mereka.

Memang, kelas di mulai pukul delapan pagi. Dan sekarang waktu menunjukkan pukul tujuh, yang artinya mereka harus sudah bangun untuk bersiap siap.

Jungkook menjadi orang pertama yang bangun dan bersiap untuk mandi. Seketika ia lupa, akan fakta yang beberapa jam lalu terjadi.

Ketika ia bertemu hantu.
Jungkook sudah melupakannya. Atau mungkin, nyawanya belum kumpul sepenuhnya.

"Kak Luhan, Kak Baekhyun.. bangun."

"Eum.. kenapa Kook?" Itu Luhan, yang peka terhadap keadaan.

"Sudah jam tujuh. Kakak mandi ga?"

"Aku sama Baek nyusul deh. Kamu duluan aja ya."

Jungkook memanyunkan bibir. "Oke."

Jungkook melangkahkan kakinya dengan santai. Sampai di persimpangan kamar, ia melihat banyak santri perempuan yang berkumpul.
Maka Jungkook tak segan mendekati mereka.

"Ada apaan sihh?" Tanya Jungkook entah pada siapa.

"Eh Jungkook. Ini, kelas A sampe D, hafalannya bukan sama ustad Sehun lagi." Oh, rupanya ada teman sekelas Jungkook.

"Loh, terus sama siapa?"

"Sama ustad baru yang tadi subuh itu looohh."

Jungkook mengerutkan kening, "Siapa?"

"Ustad Taehyung yang super ganteng ituuu! Aduh kamu kemana aja sih? Ga ikut subuh tadi ya?"

"Ikut kok ikut."

"Masa ga tau Ustad Taehyung?"

"Ga tau, serius."

"Kamu mah pasti ngelamun. Dah sana mandi. Mau mandi kan?"

Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan temannya.

"Mandi yang bersih dan wangi, Kook. Ustad kita kali ini gantengnya kelewatan."

Mendengarnya, Jungkook mencibir.
"IYELA TU.." ucapnya dengan logat melayu.

Sesampainya di kamar mandi, ternyata ramai orang. Ya, gapapa deh. Biar Jungkook tidak merasa takut.
Kalau kamar mandi rame gini kan jadi enak. Hehe..

"Jungkook."

"Eh Kak Seokjin. Udah mandi?"

"Baru selesai. Kamu baru mau mandi?"

"Iya kak, baru dateng nih."

"Si Luhan ama Baekhyun mana? Masih tidur?"

"Iya kak."

"Lah tumben.. oh ya kamu mau aku tungguin ga?"

"Hah, tungguin buat apa kak?"

"Ya tungguin sampe kamu selesai mandi. Biar kamu ga takut."

Mendengarnya, Jungkook malah tertawa. "Gausah, kak. Hihi. Kakak duluan aja sana. Rapi rapi. Eh btw aku belum lihat Kak Yoongi."

"Yoongi udah ga mondok."

"Lah.. baru tau aku, yaudah aku mandi dulu ya kak. Kakak duluan aja, gausah nungguin aku."

"Yaudah deh. Dah Jungkook."

Sepeninggal Seokjin, Jungkook pun memasuki salah satu bilik dan mencari sabun mukanya.

"Loh.. sabun muka aku kemana ya? Apa ketinggalan di kamar? Tapi ga pernah aku keluarin dari tas. Kemana yaaaaa."









"Cari apa sih Kook?" Tanya Luhan. Kini mereka bertiga -Jungkook, Luhan, Baekhyun- sudah rapi. Hendak pergi ke kelas.

"Cari sabun muka, kak."

"Kok cari di kamar? Biasanya juga kamu ga pernah keluarin dari tas."

"Nah itu tapi ga ada."

"Inget inget dulu dimana."

Ketika itu pula Jungkook ingat, bahwa tadi subuh ia bertabrakan dengan hantu.
"Kayaknya jatoh deh pas tadi tabrakan sama hantu."







"Jungkook Haura Sa'diyyah. Jungkook Haura Sa'diyyah."

"Aduh!" Jungkook mengaduh sakit ketika di cubit oleh temannya di bangku belakang. "Sakit tau!" Sungut Jungkook.

"Kamu ngelamun terus! Itu di panggil Ustad Taehyung!"

Dan Jungkook akhirnya baru menyadari kalau dia tengah di absen sang ustad.

"Jungkook Haura Sa'diyyah? Apa hadir?"

"Saya Ustad!!" Gadis berkerudung biru muda itu mengangkat tangan kanannya setinggi mungkin.

Di sisi lain,

Pria bernama Taehyung Abdillah Abqori Agam itu tersenyum manis sekali.

Sepertinya Allah sangat menyayangi Taehyung, terbukti ketika ia kembali melihat gadis yang bertabrakan dengannya subuh tadi.

Bidadari tanpa sayap yang tinggal di bumi, mencari ilmu sebagai santri, yang sudah mencuri hati seorang Taehyung tanpa permisi.

"Jadi nama kamu Jungkook Haura Sa'diyyah?" Tanya Taehyung yang tak sadar melingkari nama santri tersebut dengan stabilo.

"Iya ustad." Bahkan suaranya merdu sekali.

"Kenapa baru menjawab?"

"Maaf ustad, saya tidak dengar."

"Bukan tidak dengar, ustad. Jungkook mah sering melamun.", Sontak sekelas menertawakannya.

"Sudah sudah. Ayo lanjut absennya. Oh ya, Jungkook."

"Ya?"

"Jangan melamun terus ya. Nanti saya terpesona lihat wajah cantik kamu."

"CIYEEEEEEEEEEEEEE......"

'APAAN SIH USTAD INI', batin Jungkook teriak malu.

'Aku yakin kamu jodohku, Jungkook.' batin Taehyung yakin.






TBC






Eh btw Happy Birthdayyyyy jejuwifey_

Awwwww pulang ke tanzania nak.
Jan sok sibuk , ahay

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuWhere stories live. Discover now