BM (Besok Menikah)

873 105 3
                                    

Sesampainya mobil Mingyu di halaman rumah, Taehyung bergegas keluar untuk membukakan pintu. Di susul Jimin yang hendak membangunkan Seulgi, Mingyu menggendong adiknya ke kamar.

Di dalam, sudah terdapat orangtuanya dan orangtua Taehyung yang sedang berbincang hangat. Sepertinya mereka sudah sampai sejak tadi.

"Kok lama, Mas?" tanya ibunya.

"Iya, Mi. Tadi sempat tukaran dengan Jimin. Jimin yang nyetir," ucap Mingyu.

Tidak ada yang marah. Ayah ibunya tau kalau mereka akan aman selama Jimin yang mengemudi karena pembawaannya yang tenang dan memang lumayan pro soal mengemudi, meski kurang tinggi tapi Jimin bisa menggapai karcis tol tanpa membuka sabuk pengaman loh.

"Ya sudah, bawa adikmu ke kamar lalu tutup pintunya," ucap ibunya di balas anggukan mengerti.

"Maaf merepotkan ya," ucap ayahnya Jungkook.

Ayah Taehyung menjawab bahwa mereka sama sekali tidak merasa direpotkan hanya untuk menjemput calon menantunya pulang dari rumah sakit.

Taehyung muncul bersama Yoongi.

"Abiii~" Yoongi berhambur kepelukan ayahnya. Anak bungsu itu tidak biasanya manja-manja.

Tak lama, Mingyu kembali.

"Nak Taehyung, kamu bisa istirahat di kamar Mingyu atau kamar tamu," ucap calon ayah mertuanya.

"Iya, pak-"

"Abi saja," potong Ayah Jungkook.

"Iya Abi, terimakasih,"

Mingyu mengantar Taehyung ke kamarnya, sementara Jimin masih memapah Seulgi.

"Loh, Seulgi kenapa, Jim?" tanya Ibu Jungkook khawatir.

"Tidur, Mi, tapi kayak mati suri. Susah banget dibangunin,"

"Ya sudah bawa ke kamar saja, sekalian ajak Yoongi ya, biar Yoongi istirahat di kamar ya. Jimin tidur-"

"Gampang, Umi. Jimin mah dimana aja oke," potong Jimin karena tau bahwa bibinya khawatir.

Yoongi meminta izin orangtuanya untuk mengekor Jimin ke kamar Seulgi.









"Kamu di sini ya, Yong," ucap Jimin setelah menidurkan Seulgi di ranjang.

'Jangan sok akrab,' batin Yoongi. Tapi ia tidak mungkin mengatakan itu ke Jimin, jadi dia hanya berterimakasih kepada pria itu.

By the way, kamar Seulgi punya dua kasur. Enak loh.

"Dulu ini kamar Mingyu dan aku. Tapi setelah renov, Mingyu pindah ke kamar bawah dan jadiin kamar ini kamar Ugi sama aku kalau nginep di sini," jelas Jimin.

Jadi, Jimin tidur di kamar ini sama Seulgi.
"Terus kamu tidur dimana, Jim?" tanya Yoongi.

"Masih ada kamar tamu kok, jangan khawatir begitu," ucap Jimin.

"Siapa juga yang khawatirin kamu, aku cuma gak enak aja tidur di kamar kamu," sulut Yoongi.

"Ya sudah, otw jadi kamar kita deh," goda Jimin.

"Gak modal, masa abis nikah numpang tinggal di rumah orang, upss," Yoongi menutup rapat mulutnya saat tidak sengaja mengatakan hal yang.. er..

"Hahahahahahahaha kamu mau nikah sama aku, Yong?"












"Mas mau di kamar tamu atau kamar saya?" tanya Mingyu sopan.

"Di kamar tamu aja, Gyu. Gak enak saya kalau pakai kamar kamu. Kamu juga kan harus istirahat," tolak Taehyung halus.

"Hmm, Mas, kita ngobrol bentar yuk. Gapapa kan? Besok kan, Mas dah jadi adik ipar saya," ucap Mingyu.

Merasa tertarik dengan obrolan sesama lelaki, Taehyung mengangguk setuju dan ikut masuk ke kamar Mingyu.

Mingyu membuka pintu balkon kamarnya, membiarkan angin sore menyapa kulit.

Taehyung duduk di lantai balkon dengan Mingyu di sebelahnya.

"Rokok, Mas?" tawar Mingyu.

"Boleh," Taehyung mengambil sebatang rokok dan menyalakan pematik. Menghisap ujungnya kuat sebelum menghembuskan asap ke samping, cara sopan agar tak mengenai Mingyu.

"Saya kira kamu gak ngerokok, Gyu," ucap Taehyung.

"Ngerokok, Mas. Cuma jarang. Saya kira juga Mas Tae gak ngerokok," balas Mingyu.

"Sama seperti kamu, saya merokok tapi jarang. Kalau benar-benar butuh saja. Dan biasanya saya pakai rokok elektrik," jelas Taehyung.

"Waduh, saya gak vape Mas. Gapapa mas rokok tembakau?" tanya Mingyu khawatir. Karena ya rokok elektrik dengan rokok tembakau tuh beda banget.

"Gapapa, Gyu. Santai saja. Kalau Jimin merokok?" tanya Taehyung.

"Jimin mah gak ngerokok, Mas. Anak bebas asap rokok dia mah makanya suara ngajinya bagus bener," jelas Mingyu.

Mereka menghembuskan asap rokok secara bersamaan.

"Gyu, saya izin ya menikahi adikmu," ucap Taehyung tiba-tiba.

"Tolong jaga Jungkook dengan baik ya, Mas. Jangan pernah sekalipun bikin adik saya sedih," kata Mingyu dingin.

Dan sore itu, mereka habiskan dengan bercerita ngalor ngidul, mengakrabkan diri untuk menjadi saudara mulai besok.















TBC

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuWhere stories live. Discover now