Alasan Benua

3.6K 345 16
                                    

Bagi Asia, tidak masalah jika cewek dulu yang mengejar cowok yang di sukai. Sebab belum tentu juga, cinta yang di harapkan datang dengan sendirinya. Perjuangan pasti membuahkan hasil, mau itu baik atau buruk.

Asia punya rutinitasnya sendiri. Mengikuti Benua kemanapun memiliki kebahagiaannya sendiri.

Ke kamar mandi?

Ke rumah?

Ke kamar?

Uh! Jangan di tanya. Asia dengan senang hati melakukannya. Seperti saat ini, Benua baru selesai bermain basket dan bersiap-siap untuk menganti pakaian di ruang ganti sekolah.

"Lo juga mau masuk?" tanya Benua kaget.

Melihat Asia yang berjinjit di belakangnya seperti menunggu giliran mengganti baju di ruang ganti 'cowok'.

"Iya. Bareng Benua," jawab Asia polos tanpa dosa semulus pantat bayi baru lahir.

Benua menepuk jidatnya. Antara pusing dan gemas melihat tingkah Asia.

"Mata lo nggak di pakai? Ini ruang ganti cowok!" kesalnya.

Benua menarik dagu Asia, mengarahkan wajah cewek itu kesamping. Tepat dimana papan bertuliskan 'Ruang Ganti Pria' terpampang dengan jelas.

"Ih! Benua, sakit dagu Asia!" protes Asia menepis pelan tangan Benua.

Dia tau kalau ini ruang ganti cowok. Sangat tau dan paham, tapi dia ingin bersama Benua, itu saja. Berlebihan? Iya memang!

"Asia mau temenin Benua," lanjut Asia kemudian.

Dari tadi memang tatapan para cowok-cowok disana tertuju pada Asia. Merasa heran tentu iya, merasa biasa juga iya. Jadi, mereka anggap itu angin berlalu saja.

"Asia. Gue bukan anak kecil lagi," gerutu Benua sambil mengacak-ngacak rambut basahnya karena keringat.

"Kalau gitu, Asia tunggu diluar sini," putusnya.

Asia duduk di salah satu kursi yang disiapkan di sana. Harap pasti, Benua tidak akan mengusirnya lagi.

"Terserah lo!"

Kini giliran Benua yang masuk ke dalam, meninggalkan Asia sendiri--ralat! bersama teman-teman cowok yang sedang mengantri juga.

Diam. Asia yang cerewet menjadi pendiam, mulutnya dikatup rapat-rapat dan enggan menanggapi orang-orang disekitarnya.

"Asia ngintilin Benua kemana pun. Emang nggak bosan?"

Nah! mulai 'kan. Cowok yang ada di sana akan menggoda Asia saat Benua tidak ada.

"Nggak!" jawab Asia ketus.

"Ngapin sih. Benua ajah nggak suka sama lo! mending cari yang lain, kaya gue misalnya?"

Cowok berambut berantakan, wajah pas-pasan dengan senyum menakutkan, beraninya ingin mengantikan posisi Benua.

Asia berbalik, menatap sinis, mengeluarkan tatapan mautnya untuk para penggangu.

Cowok tadi tertawa sumbang. "Jangan pikir gue takut.. lo malah kelihatan gemesin," katanya dan sudah berani mengusap pipi mulus Asia.

"Kya! kalian semua mesum! dasar muka gosong. Asia aduin ke Benua, biar kalian semua dimarahin!" ancam Asia. Dengan berani menunjuk muka cowok tadi dan beberapa temannya yang ikut menertawakan Asia.

"Uh! Benua? takut. Lo pikir Benua bakal urusin cewek nyusahin kaya lo?!" kata cowok yang lain

Perkataan menusuk itu keluar dari mulut busuk, cowok yang mukanya lebih parah dari yang pertama.

BENUA ASIA (END)✓Where stories live. Discover now