Membuat masalah

2.5K 212 12
                                    

Friendzone, satu kata yang paling di benci Asia dulu. Cinta Asia bertepuk sebelah tangan, bahkan Benua tau bahwa Asia mencintainya.

Asia selalu yakin dalam hati, cintanya akan terbalaskan selama dia tidak bosan untuk menunjukkan cinta itu pada sang pujaan hati.

Ketika perubahan itu datang, Asia menjadi orang paling beruntung di dunia.

"Jadi kamu beneran pacaran sama Benua?" tanya Anne serius.

Pasalnya, kemarin saat di undang ke acara syukuran Benua dan Asia, mereka berdua tidak percaya dan menganggap itu sebagai lelucon.

"Iya," jawab Asia dengan senyum mengebang.

"Ah! nggak percaya aku. Bentar, panggil Benua dulu.. BENUA!" Teriakan Anne menggelegar di ruang kelas, Benua yang berdiri di depan pintu bersama Alex, refleks berbalik.

"Sini." Anne melambaikan tangannya.

Bukan hanya Benua, Alex juga mengekor di belakang, jaga-jaga kalau Anne membutuhkan bantuannya.

"Kenapa?" Benua tidak menatap Anne, melainkan menatap Asia.

"Kalian beneran pacaran?" tanya Anne memastikan.

"Iya," jawab Benua santai.

Alex dan Anne terdiam. Jujur, saat Benua bercerita pada Alex, cowok itu sempat tidak percaya.

"Jadi bener? Ck! nyesel gue nggak terima ajakan lo kemarin." Dalam pikiran Alex, rugi melewatkan makanan gratis.

"Mama gue sama mama Asia yang adain acara, kita ikut ajah. Sebenarnya ada syukurnya kalian nggak datang.. karena makanan masih bisa di bagi ketetangga lain," ucap Benua di selingi ejekan.

Kembalinya pertemanan mereka membuat banyak orang lain iri. Banyak diantara mereka menginginkan Benua, Asia, Alex dan Anne berpisah, salah satu alasannya karena mereka akan menjadi penguasa saat bersama.

***

Di pertengahan jam pelajaran kedua, kepala Asia tiba-tiba sakit. Lebih sialnya lagi, guru yang tengah mengajar adalah guru terkiller di sekolah mereka. Jadilah, Asia memendam rasa sakitnya.

"Lo kenapa?" tanya Benua peka saat melihat wajah Asia yang memucat.

"Kepala aku sak--"

"Asia!" Teguran dari guru killer bernama Pak Bambang itu membuat seisi kelas menatap ke Asia.

Benua berdecak sebal, guru di depannya sangat menyebalkan, awas saja jika dia berani memarahi Asia.

"Kenapa kamu bercerita di saat saya tengah sibuk menjelaskan!" marah Pak Bambang.

Asia menggeleng, tidak membenarkan tudahan yang di arahkan padanya. "Saya tidak bercerita pak! kepala saya sakit, makanya saya mau bilang ke Benua--"

"Banyak alasan kamu! tiap saya mengajar kamu beralasan sakit terus." Pak Bambang semakin meninggikan nada bicaranya.

Seisi kelas tidak membenarkan Pak Bambang kali ini. Sebenarnya Asia memang beberapa kali sakit di jam pelajaran guru killer itu, tetapi tidak setiap mengajar juga. Asia punya fisik lemah, capek sedikit atau banyak pikiran, cewek itu langsung terkena sakit kepala atau sakit-sakit ringan lainnya.

"Keluar kamu dari kelas saya!" usir Pak Bambang emosi.

Tidak tahan lagi mendengar Asia di marahi, Benua memutuskan angkat bicara.

BENUA ASIA (END)✓Where stories live. Discover now