Benua sakit

3.6K 288 13
                                    

Dengan alasan tidak enak badan, Benua menolak ajakan Alex. Tentu, cowok keturunan Jerman itu sangat marah. Terlebih lagi dia mengorbankan waktunya untuk hal menjengkelkan. Tapi, Benua benar-benar sakit.

Setelah pertengkarannya dengan Asia, perasaan Benua menjadi semakin buruk, pikirannya kacau. Mungkin, itu sebabnya dia tiba-tiba jatuh sakit.

Benua sekarang terbaring lemas di atas ranjangnya. Memainkan ponselnya mengusir rasa bosan, se-jam yang lalu Benua meminta pada Afni agar memanggilkan Asia untuknya.

Suhu tubuh Benua tinggi, wajahnya pucat dan bibir pecah-pecah. Dia terkena panas dalam atau sebagainya. Sakitnya lumayan parah, termasuk hatinya yang gundah.

"Ma!" panggil Benua pada Afni. Cukup keras sampai mamanya muncul di ambang pintu.

"Ada apa anak mama. Kamu kalau sakit manjanya bukan main," ucap Afni sambil berjalan mendekat.

Sudah berapa kali Afni mondar-mandir menuruti semua permintaan Benua. Mulai dari minta di buatin susu hangat, di nyanyiin, di bacain cerita. Tapi, Afni lupa permintaan terakhir putranya itu.

Benua mencebik malas. "Mama udah panggil Asia?"

Yah! dari tadi Benua menyuruh Afni memanggil sahabat kecilnya, sekaligus tetangga mereka. Afni, baru ingat sekarang.

"Astaga! mama lupa." Afni menepuk jidatnya sendiri. Terlalu sibuk menyiapkan makan siang sampai lupa menyampaikan amanah putranya.

"Tuh 'kan! Benua jadi ikan asin baru Asia datang ke sini," kesal Benua.

Afni terkekeh geli. Ada-ada saja putranya ini. Wanita paruh baya itu tau kalau putranya menjadi lebih manja saat sedang sakit dan semua permintaannya harus dituruti.

"Bisanya kamu nolak kalau ada Asia," sindir Afni. Mengingat bagaimana perlakuan dingin Benua dulu.

"Ma, aku nggak mau makan kalau Asia nggak ada di sini!" tegas Benua.

Terpaksa Afni menurutinya dan semoga Asia mau datang menemui putranya yang dilanda kegalauan tingkat tinggi.

Sebenarnya Benua ingin menghabiskan waktu bersama Asia seperti dulu saat cewek itu setiap hari mengabsen ke rumahnya. Benua rindu, rindu Asia yang cerewetnya bukan main.

Senyum Benua mengembang.

Afni yang berhasil masuk dan menemui Asia di rumahnya, kini di buat repot untuk membujuk sahabat anaknya itu. Berapa kali Asia melontarkan alasan, penolakan sampai harus berbohong di depan Afni dan Dara.

"Asia mau tidur siang Tante," alasan Asia untuk kesekian kalinya.

"Alah! biasanya kamu ngotot mau tidur bareng Benua," ucap Afni kembali menolak alasan Asia.

"Tante mohon. Benua belum makan sama sekali dari pagi. Bagaimana anak tante mau sembuh kalau gitu," mohon Afni.

Senjata andalan Afni keluar, tatapan memohon dengan tangan saling bertautan di depan dada. Asia paling menjunjung tinggi sikap sopan terhadap orang lebih tua darinya.

Asia menarik tangan Afni dan menggemannya erat. "Aduh, tante jangan gini. Oke! Asia ke rumah tante sekarang," putusnya cepat.

Yes!

Sorak Afni dan Dara dalam hati secara bersamaan. Mereka memang bekerja sama mendekatkan anak mereka kembali. Enak saja, dengan mudah hubungan yang terjalin selama 17 tahun harus berakhir begitu saja.

Asia akhirnya berada di depan kamar Benua. Berdiri di depan pintu bercat putih dengan tulisan nama cowok itu di bagian atas. Berasa mau masuk ke ruangan Dosen saja!

BENUA ASIA (END)✓Where stories live. Discover now