Romantisnya Benua

1.9K 162 17
                                    

Setiap tahunnya, SMA Bineka akan mengadakan acara perpisahan untuk murid kelas XII atau lebih dikenal dengan istilah prom night. Setiap tahun juga akan terpilih King and Queen sekolah, tahun lalu, pemegang gelar jatuh pada Alex dan Anne dan tahun ini sekolah kembali mengadakan acara prom night, perpisahan untuk kelas XII. Setelah ujian sekolah tentu nya.

Karena beberapa hari lagi Benua dan Asia menghadapi ujian sekolah, terpaksa mereka harus belajar dengan giat lagi.

Malam ini Benua mengabsen di rumah Asia. Modus yang berkedok belajar bersama.

Dari tadi Benua hanya mengusap rambut panjang Asia. Bahkan beberapa kali menganggu konsentrasi Asia yang serius belajar.

"Benua, ini Asia lagi serius belajar loh," tegur Asia memberi tatapan peringatan pada Benua.

"Kamu kalau serius tambah cantik." Benua tidak mengubsir larangan Asia, malahan dia makin gencar mengganggu.

"Benua nggak belajar? Sebentar lagi kita ujian penaikan kelas, tau?!"

"Tau. Aku 'kan udah pintar, nggak belajar pun tetap dapat nilai bagus," sombong Benua membanggakan ke pintarannya.

"Iya deh. Asia yang bodoh ini mau belajar dulu, Benua duduk diam, lipat tangan di meja dan jangan ganggu!" ucap Asia memberi peringatan.

Sebentar tangan Benua diam di atas meja. Tapi, selang beberapa lama tangan Benua kembali beraksi. Tangan pria itu kini beralih ke pipi Asia yang semakin hari semakin tirus. Gimana nggak tirus kalau makan nasi sama telur dada doang!

"Makan yang banyak. Aku nggak mau lihat kamu kurus kaya gini," kata Benua mengusap lembut pipi Asia.

"Cinta harus terima apa adanya. Benua cinta Asia 'kan?" Mata Asia yang awalnya sibuk meneliti tulisan di atas kertas kini beralih menatap Benua di sampingnya.

Benua tidak menjawab. Hanya memberi anggukan dan senyum tipis sebagai jawaban.

"Iya atau tidak?"

"Mau kamu gimana?"

Asia memincingkan mata tajam. Kenapa setiap Benua di tanya kaya gini pasti diam atau nanya balik, kalau bukan mengalihkan percakapan.

"Benua kenapa selalu alihin pembicaraan? Jangan bilang yang di pantai hari itu memang ben--"

"Malu," putus Benua cepat dengan wajah memerah padam.

"Malu pacaran sama Asia, gitu?" tanya Asia semakin memancing.

Benua jadi gelagapan dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Nggak! Malu.. Malu ngakuin-- Bukan maksudnya malu mau bilang cinta!"

Lucu, Benua sampai ngos-ngosan karena mengatakan kalimat itu. Asia malah mencoba menahan tawanya. Gengsi Benua tidak pernah hilang dari diri pria itu.

"Yang jantan dikit. Benua kalau cinta harus bilang cinta! Nanti nyesel kalau tiba-tiba Asia--"

"Iya! Aku cinta kamu. Asia itu pacarnya Benua." Satu tarikan napas Benua mengatakannya. Lancar, tapi gugup.

"Gitu aja gugup. Gimana kalau akad nikah nanti?" Asia cekikikan membayangkan wajah pucat pasi Benua saat mengenggam tangan Pak Penghulu.

BENUA ASIA (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang