Hubungan Benua Asia

3.1K 287 24
                                    

"Kita nggak usah pergi!"

Benua bisa gila. Inikah yang dinamakan senggol dikit langsung bacok? Cewek itu benar-benar sensitif.

"Ayolah Asia. Gue udah seganteng ini dan kita nggak jadi pergi?" Memang perlu di pertanyakan.

Iya juga, jarang-jarang mereka pergi berdua. Asia kembali berubah pikiran. Cewek itu langsung naik ke atas motor Benua.

"Ganti mobil aja! ini rok Asia kependekan sampai celana dalam aku bisa kelihatan," gerutu Asia.

"Salah sendiri pakai rok pendek bukannya pakai celana." Mulut Benua memang tidak bisa di ajak kerja sama.

"Ih! pakai mobil atau kita nggak usah pergi!" ancam Asia lagi.

Dulu Benua yang sering mengancam dan sekarang Asia membalasnya.

Benua akan berubah menjadi bucinnya Asia, cewek itu berjanji dalam hati.

"Baik nyonya Asia," pasrah Benua.

Terpaksa Benua mengembalikan motor ke dalam garasi dan mengeluarkan mobil miliknya. Demi Asia, agar sahabat kecilnya tidak marah lagi.

"Ayo naik nyonya."

Asia mencoba menahan senyumnnya. Sumpah, Benua terlihat manis saat menurut seperti ini. Secepatnya Asia mengubah ekspresi menjadi ketus dan datar.

"Ayo!"

Di perjalanan Benua mulai pusing. Pasalnya, mereka sama-sama terdiam membisu tanpa ada topik pembicaraan.

"Hm!" dehem Benua pelan.

Asia melirik sekilas. "Haus?" tanyanya.

"Iya, haus perhatian lo."

Asik gila! Benua pintar gombal rupanya. Pipi Asia merah merona, tidak jelas memang tapi membuat Asia melayang.

"Apaan sih!"

"Pipi lo merah," goda Benua.

"Lihat jalanan Benua! nanti kita kecelakaan," tegur Asia.

Kembali hening. Sebenarnya Benua tidak tau arah tujuan yang akan mereka datangi. Asia juga tidak bilang padanya ingin kemana.

"Kita mau kemana?" tanya Benua akhirnya.

"Kemana aja."

Astaga, jawaban para betina yang membuat para jantan tersesat.

"Ke Mall mau?"

"Asia lagi malas."

"Ke Pantai?"

"Bosan."

"Gunung?"

"Asia takut ketinggian."

Kan, benar. Sebuah jebakan untuk para jantan. Di tanya mau kemana, jawabannya terserah atau kemana aja. Nanti udah di tentuin, malah salah.

"Terus mau kemana Asia.." lirih Benua frustasi.

Asia menatap ke arah Benua dengan sungguh-sungguh, menatap manik mata Benua yang sedikit berkaca-kaca. Asia hanya ingin..

BENUA ASIA (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang