Ciuman pertama

4K 276 16
                                    

Asia memekik kuat saat Benua melangkah mendekat. Siapa yang tidak takut dengan seringai cowok itu? tajam, kejam dan mengintimidasi.

"Jangan maju! Benua lupa kalau Asia punya jurus untuk--"

"Hm. Lihatin sama gue, seberapa kuat jurus lo itu." Benua menatap Asia remeh.

Jangankan menunjukkan jurusnya, melangkah saja Asia seakan tidak mampu. Benua mengunci pergerakannya hanya dengan sebuah tatapan.

Hebat!

Benua terus maju, mengikis jarak diantara mereka sampai punggung Asia menabrak sudut meja belajar. Tidak ada jalan untuk kabur sekarang.

"Benua! Asia teriak nih, biar semua tau kalau Benua berniat macam-macam!" ancam Asia menunjuk wajah Benua.

"Mereka ada di sebelah rumah gue dan.. belum tentu dengar teriakan lo," ucap Benua menakut-nakuti.

Semakin mengikis jarak mereka, semakin Asia mundur kebelakang, kakinya bahkan berjinjit dan kedua tangannya menahan dada Benua.

Benua mau apa?

"Gue udah kerjain tugas lo, sekarang gue minta bayarannya," kata Benua begitu dekat.

Hebusan napas beraroma mint memabukkan Asia, sekali lagi hampir kehilangan kesadarannya. Untung bukan bau jigong!

"Emang Asia suruh Benua kerjain?" Entah, keberanian darimana Asia menantang Benua.

"Nggak."

"Nah 'kan! kenapa sekarang Benua minta di bayar? ini sama aja mengambil keuntungan sepenuhnya--"

Cup.

Jangan tanya lagi. Jantung Asia jatuh ke hati saking kagetnya saat Benua berani menyambar bibirnya sekilas.

Kya! Apa barusan? bibir?

Mata Asia masih membulat sempurna. Sedangkan, Benua terkekeh geli melihat respons Asia. Lucu dan menggemaskan.

"Kalau nggak mau bayar dengan maaf, setidaknya gue dapat ciuman pertama lo," ujar Benua santai.

Benua tau betul itu ciuman pertama Asia, karena hanya dia yang pernah dekat dengan cewek itu. Tidak ada yang lain!

Apa-apaan ciuman pertamanya ditukar dengan tugas?! Asia belum terima, Asia merasa ternodai dan Benua malah terlihat begitu santai.

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Benua, belum cukup Asia kembali menambahnya di bagian pipi kanan.

Plak!

"Bayaran yang pantas untuk tugas dan CIUMAN PERTAMA Asia!" amuknya penuh emosi.

Benua tidak melawan, dia malah memegang pipinya sambil meringis pelan. Sakit juga tamparan sahabatnya itu. Ini pertama kalinya juga Benua merasakannya.

"Mantap," ucap Benua santai sambil mengangkat jempol tangannya.

Asia melongo. Benua perlu diperiksa, sikapnya benar-benar aneh. Apa ini efek menjauh dari cowok itu? membuatnya frustasi.

Mengambil kesempataan kala Benua lengah, Asia mendorong cowok itu menjauh hingga terhuyung ke belakang.

Bebas, Asia langsung menjaga jarak tiga meter.

"Jangan mendekat!" tegur Asia saat Benua mendekatinya lagi.

"Kenapa? biasanya lo yang mau dekat-dekat gue terus?" tanya Benua.

"Biasanya! biasanya! Benua ngingat Asia yang dulu. Tapi, Asia yang dulu sudah hilang! sekarang Asia nggak mau lagi dekat-dekat sama Benua.."

Ternyata Asia terlalu lemah membahas masalah mereka, sekarang Asia tidak tahan untuk tidak menteskan air matanya-- dia menangis lagi.

BENUA ASIA (END)✓Where stories live. Discover now