Asia Sakit

3.7K 207 10
                                    

Benua tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Asia menghabiskan semua makanan yang di pesan sampai bersih tak tersisa.

"Eegggkk.." Asia bersendawa kecil.

"Kamu hebat juga bisa habisin semuanya."

Bukannya ilfeel, Benua malah gemas melihat tingkah Asia yang rada bar-bar.

"Rugi kalau nggak di makan semua," kata Asia.

"Kamu mau kemana?" Melihat Asia yang berdiri dari duduknya, Benua buru-buru menahan tangan cewek itu.

"Mau bayar," jawabnya singkat.

"Biar aku, kamu duduk di sini." Tanpa menunggu persetujuan Asia, Benua lebih dulu berjalan ke arah kasir, meminta nota dan membayar semuanya.

Asia tidak menahan Benua, kapan lagi dia bisa makan gratis paket komplit dengan banyaknya menu makanan yang di pesan.

"Udah, ayo kita pulang," ajak Benua dengan menarik tangan Asia pelan.

Entah, kenapa Asia menurut saja. Mungkin, karena dia terlalu kenyang, seperti ular yang liar kalau lapar dan diam jika dalam keadaan kenyang.

Baru beberapa langkah keluar dari restoran perut Asia tiba-tiba perih, rasanya ingin muntah. Kemungkinan besar, asam lambungnya kambuh. Dari tadi siang belum terisi apa-apa dan langsung di isi dengan makanan banyak.

"Kamu kenapa?" tanya Benua saat melihat Asia terdiam memegangi perutnya.

"Sakit.." lirih Asia.

"Hah? Sakit?" Benua mulai panik dan memeriksa perut Asia cepat.

"Kenapa? Kamu rasanya kaya gimana?" tanyanya lagi.

"Perih, mau muntah," jawab Asia jujur.

"Ini pasti asam lambung kamu yang kambuh. Ayo naik."

Benua mana mungkin membiarkan Asia jalan sampai rumah dengan keadaan begini, maka dari itu dia memutuskan menggendong cewek itu sampai rumah.

Lagi-lagi Asia menurut, naik di atas punggung Benua dan memeluk erat leher Benua.

Siapa peduli Benua tercekik. Intinya, perut Asia sangat sakit.

"Sakit.." ringisnya kecil.

Benua mempercepat langkahnya. Untungnya berat Asia bukan apa-apa untuk Benua.

"Sakit.." ringisnya lagi.

"Iya, sayang.. sabar, ya."

Beberapa orang di kompleks memperhatikan mereka, ada yang kaget melihat kemunculan Asia kembali dan ada yang kaget melihat Benua menggendong Asia.

"Asia?" panggil Benua memastikan Asia masih sadar.

"Hm."

"Masih sakit?"

"Iya, sakit.."

Setelah melewati beberapa rumah, Benua dan Asia baru sampai di rumah. Ternyata di dalam rumah Asia, sudah ada Dara, Roni, Afni dan Bilar.

"Eh, kalian dari mana?"

"Itu Asia kenapa?"

"Kenapa keluar malam-malam nggak bilang."

"Kami sampai khawatir loh."

Banyak lagi kalimat yang menyambut kedatangan mereka, namun Benua tak mengubsir sama sekali.

"Obat asam lambung Asia mana?" tanya Benua pada Dara.

Mengerti situasi Dara segera berlari ke kamar Asia untuk mencari obat asam lambung anaknya. Sementara itu, Benua membaringkan Asia di sofa panjang ruang keluarga.

BENUA ASIA (END)✓Where stories live. Discover now