DASA 12

50.8K 5.6K 1.7K
                                    

Flashback kelas 11 awal, masih anget-anget jadi anak kelas 11...

"Rey!" Clara berlari dan duduk di hadapan Rey yang sedang duduk di bangku ujung kafetaria.

Rey terlihat mencari-cari seseorang di belakang arah pintu masuk. Meski dia jarang berbicara dengan Asa semenjak Asa resmi menjadi pacar Elvan, tetapi tidak dapat dimungkiri jika Rey masih mengharapkan gadis itu.

"Asa mana?" tanya Rey pada Clara.

Bibir Clara sedikit melengkung ke bawah. Mungkin, karena Rey menanyakan Asa?

Clara mengedikkan bahunya tak acuh. "Gatau tuh, dari tadi pagi ke UKS. Katanya lemes, terus telat m gitu."

Deg! Jantung Rey seperti ditusuk belati dua kali. Jadi, mereka sudah sampai ke tahap 'itu'?

Sejak hari itu, Rey mulai pergi ke sanggar tinju setiap pulang sekolah. Memukuli samsak seolah dapat meredakan emosinya, rasa kecewa, benci, jijik, dan bersalah berpadu menjadi satu.

Sejak saat itu pula, Rey mulai menanam kebenciannya pada Asa. Tatapan jijik selalu terpancar di matanya, tetapi Asa sepertinya tidak menyadari hal itu.

Bagi Asa, Rey sedikit menjauh karena mereka kini berbeda kelas. Padahal, dulu mereka selalu bersama. Mereka bertiga, karena setiap kali Rey mendekati Asa dengan dalih materi pelajaran, Clara selalu ikut-ikutan.

Menurut Asa lagi nih. Mungkin Rey terlalu sibuk, apa lagi pencalonan Ketua OSIS dan beberapa kegiatan lainnya yang begitu padat.

Mereka bertiga terkadang makan bersama di kafetaria. Walaupun di tengah kegiatan, Rey selalu pergi karena kepentingan OSIS yang sepertinya hanya dijadikan sebagai alasan.

DASA (END)Where stories live. Discover now