DASA -

48K 3.8K 406
                                    

Makasih banyak buat 2jt readers. Ilysm banyak banyak banget. Makasih juga antusias kalian bikin makin semangat lanjutin cerita ini. I purple ya. 💜💜💜

[•]

Btw, ini bukan update ya. Cuma pengen bahas hal-hal random aja, hehee...

[•]

[Kalian boleh curhat, curahin isi kepala kalian, atau koreksi aku kalau ada yang kurang tepat ya. Just for fun aja, enjoy, dibawa sans. 😊]

[•]

Menurut kamu, apa sih yang bikin remaja jaman sekarang banyak yang terjerumus ke dalam hal-hal negatif?

Banyak loh, remaja yang hamil di luar nikah.

Dan, kebanyakan dari mereka membawa dampak buruk. Buat diri mereka sendiri, maupun orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga.

Kalau menurut aku...

Semuanya berawal dari lingkup terkecil, yaitu KELUARGA. Mereka adalah sosok pertama yang mempengaruhi pembangunan karakter kita.

Hal kedua, tentu diri sendiri & pengaruh lingkungan sama circle pergaulan mereka.

Coba aja kita pikir...

Seseorang yang broken home, atau ga dapet kasih sayang, or anything, yang bikin dia merasa NGGAK BAHAGIA di rumah. (dalam artian, ga bahagia sama keluarganya)

Mereka pasti bakalan berusaha buat cari kebahagiaan di luar sana. Entah temen, hal-hal menyenangkan, atau setidaknya sesuatu yang bikin mereka lupa sama semua rasa sakitnya.

Dan saat mereka mulai menemukan kebahagiaan di luar sana, mereka makin ngerasa ga butuh lagi keluarga.

Mereka ngerasa, orang-orang di luar sana lebih pengertian.

Mereka ngerasa, orang-orang di luar sana lebih menghargai keberadaan mereka.

Dan mereka ngerasa, orang-orang di luar sana bisa kasih kebahagiaan yang nggak bisa mereka dapet di dalam keluarga (orangtua).

Semakin mereka ngerasa kayak gitu, mereka jadi makin jauh sama orang tua. Mereka jadi berpikir kalau, mereka bener-bener bisa sendiri tanpa orang tua, tanpa keluarga.

Cuma karena kebahagaiaan kecil yang menyesatkan itu, mereka mulai ngerasa pengen kabur.

Pengen pergi dari rumah...

Kenapa? Ya karena mereka pikir orang-orang di luar sana bisa kasih kebahagiaan yang nggak bisa mereka dapat dari orang tua mereka sendiri.

Mereka semakin menganggap kalau, orang-orang di luar sana lebih penting buat mereka.

Kayak di cerita ini...

DASA (END)Where stories live. Discover now