07

2.4K 299 65
                                    

Bayu gak jadi pergi nongkrong bareng teman-temannya tapi bukan berarti mereka jadi batal nongkrong. Lagian ada untungnya juga Bayu gak ikut nongkrong.

"Emang ya, mentang-mentang gak ada si Bayu, lo pada enak ngebul sana-sini!" Karina menggaplok kepala belakang Daniel yang sedang merokok.

"Anjing lu, untung gak keselek rokok gue!"

"Lagian—"

"Biarin aja sih ah, cowok emang gitu." tukas Giselle, dia malas ribut di tempat umum.

"Lagian bagus dong, kita juga gak maksa ngerokok di depan si Bayu. Tu anak bengek entar." sahut Hilal sambil ketawa.

"Dia balik sama siapa tadi? Biasanya sama elu Dan, kalau enggak sama Hilal." tanya Karina.

"Sama temennya yang anak plano."

"Misi mas-mbak, mendoan angetnya. Kalau gak mau biar saya habisin juga gak pa-pa." Azka menyela obrolan dengan menyajikan sepiring berisi gorengan—yang kebanyakan mendoan—di meja. Seketika obrola berhenti buat mencomot gorengan kesukaan masing-masing.

"Lagi ghibah apa tadi ya? Boleh diulang kakak-kakak?" Azka nyengir.

"Gak ghibah ya ini,"

"Tapi?"

"Diskusi."

"Alah."

"ANJIRUN, WOY!" Hilal tiba-tiba teriak sambil memukul meja.

"Nape sih? Lo sehari gak teriak mati kali ya?"

Hilal melotot menatap teman-temannya, terutama pada Daniel. "Dan, tadi lo bilang si Bayu balik sama temennya kan?"

"Iye, napa sih?"

"Lo tahu muka temennya si Bayu itu?"

"Tau, kenapa sih emang?"

"Yang ini bukan?" Hilal malah mnunjukkan layar ponselnya pada Daniel, yang diikuti juga sama yang lain karena penasaran.

Teman mereka—Bayu, tentu saja—membuat sebuah snapgram sambil me-mention akun seseorang.

"Oh iya, itu si Sandi—oh, wait... CAPTION-NYA APA-APAAN?!"

Azka menggebrak meja lebih kencang daripada Hilal. "PAJAK JADIAN, YEESSSS!!"


ღ。◦◝。


Bukan cuman teman-teman Bayu yang 'berdiskusi' tanpa sepengetahuannya, Tera yang baru sempat cek Instagram pas malam di sela nugasnya nyaris terjungkal dari kursi belajarnya. Bukan karena kaget—tapi ya memang sempat kaget sih—tapi karena terburu-buru dia beranjak keluar kamarnya dan langsung mendobrak pintu kamar Bayu.

"SEJAK KAPAN LO DEKAT SAMA SANDI? JELASIN!"

"Fuck." Bayu lantas mematikan hair dryer buat mengeringkat cat di jaket denimnya. "Dari SD." jawabnya kemudian.

"Oh, salah nanya gue." Tera mendekat dan memampangkan layar ponselnya ke muka Bayu. "KAPAN JADIANNYA?!"

"Seminggu yang lalu." boong sih, tadi sore sebenarnya.

"GIMANA?"

"Dia nembak, gue terima, jadian."

"PIYE?"

"Gak gimana-gimana."

"ANEH."

"Iya, FWB-an (friends with benefit) kayak lo can't relate."

Undercover ╏ SooGyu ✓Where stories live. Discover now