52

1.6K 159 15
                                    

so... i ended posted in another day TT.TT

it's not like I'm busy or something to do in real life, tapi jujur aku sendiri sengaja nge-delay karena rada gak pede ajdsjdsalssdh

but still i hope you will like it even it is not good like before

i have many things to say but for now just enjoy and happy reading! ❤️❤️

P.S IT'S UNEDITED, I'LL LET YOU FIND SOME (many) TYPO NGIHAY AUW 😭😭😭




ღ。◦◝。



Siang itu mereka senggang, atau persisnya memang sengaja melupakan tugas yang selama ini membuat sakit kepala sampai berhalusinasi, mabok sampai muntah-muntah, mudah lapar tapi mudah kenyang, sembelit, dan lain sebagainya yang sebetulnya terlalu dihiperboliskan.

Pokoknya siang itu, mereka punya waktu istirahat lebih lama lantaran kelas wajib yang dibatalkan membuat Bayu dan teman-temannya akhirnya berkumpul dan makan siang dengan baik dan benar. Dalam artian, mereka punya waktu lebih buat gossip, gak cuman makan terus sprint kembali ke kelas atau ke studio buat lanjut mengerjakan tugas.

Sampai Karina yang telah mentandaskan makanannya duluan, mulai mengecek ponselnya.

"Pameran tuh jadinya tanggal 20 atau 18 sih?"

Bayu yang lagi ngabisin indomi telor porsi keduanya, Giselle yang nyemilin tahu bulat ekstra pedas, Hilal dan Azka yang rebutan mendoan di plastik, dan Daniel yang nyodok-nyodok gelas plastik bekas jus alpukat—semuanya langsung berhenti dan noleh ke cewek berambut panjang itu.

Karina mengintip lewat celah ponselnya ketika teman-temannya malah diem. "Jangan bilang kalian pada lupa?"

"Enggak, bukan gitu," Azka menggeleng dan menyisihkan cabai rawitnya. "sekarang udah bulan apa sih?"

"DESEMBER, SEKARANG DAH TANGGAL 2 DESEMBER, FAK." Hilal histeris. "PANTESAN KARAM SIBUK MULU DI LAB—"

"Berisik." Giselle menyuapkan tahu bulat pedas plus-plusnya.

"PEDES ANJ—astagfirullah! uhuk uhuk uhuk!" Hilal mencomot air minum punya Bayu.

"SEKARANG TANGGAL 2 DESEMBER?" Bayu melotot.

"Gak usah pura-pura gak lihat kalender dah, yang paling sering lihat kalender di studio tuh elo—"

"ANJRIT, GUA LUPA!" Bayu menggebrak meja.

"Please stay calm and eat your indomi peacefully," Giselle menegur, "nanti kita diusir, sayang indomi lo belum habis."

"Iya sih..." Bayu mengangguk. "TAPI BENERAN GUE LUPA—"

"HEIII, NGABERS AND SISTUR, INI GUA TANYA PAMERAN JADINYA TANGGAL KAPAN MALAH PENGALIHAN ISU MULU LAMA-LAMA GUA AMBIL FAST TRACK AJA DAH BIAR CEPET LULUS KAGA KETEMU KALIAN-KALIAN, SI TOLOL."

"Sabar buk, sabar, sabar." Daniel mengipasi Karina pakai cutting mat yang dicomot asal dari totebag Bayu. "Namanya juga idup, Rin, ngupil aja perlu usaha supaya gak ketahuan orang pas lagi nyodok kenikmatan terdalam."

"Omongan lo ambigu, jadi mending diem." Karina menatap tajam.

"Emosi mulu ni si teteh, lagi mens ya—ADOH SAKIT, RIN!" Hilal meringis sehabis tulang keringnya ditendang Karina yang duduk persis di depannya.

Undercover ╏ SooGyu ✓Where stories live. Discover now