11

2.1K 301 99
                                    

Warning: 🗣️ 🔞!!! 👁️👄👁️




ღ。◦◝。



Sore sekitar jam 5-an, rombongan Sandi dkk akhirnya kembali ke kota tempat mereka berkuliah.

"Ter, gue ke tempat elo ya."

Yang menyahut malah Kai, "Ngapain lo ke tempat dia????"

"Ngapain juga lu yang sewot? Suka-suka gue lah." timpal Sandi.

"Suka-suka gue lah, orang kosannya punya gue." tukas Tera.

"Ya udah kalau gak boleh bareng, padahal ojolnya mau gue bayarin."

"Jadi, mau ngapain lo ke tempat gue?"

"Tera ihhh!!! Kok gitu?!"

Karena Kai merajuk—ya gak tahu juga ya kenapa dia berhak merajuk—Tera ngomong gitu ke dia, entah apa, Sandi gak mau dengar dan gak mau tahu juga. Lebih milih mantengin grabcar yang dipesan sudah sampai mana.

Sambil menunggu mobil datang, Sandi coba menghubungi pacar—uhuk—nya. Tapi lagi-lagi, ponselnya gak aktif padahal sudah coba ditelepon juga.

Kenapa sih, Bayu sering banget gak aktif? Emang dia gak perlu berhubungan sama manusia apa? Emang dia gak suka ngehubungi emak-bapaknya apa?

Entah mengapa juga kok Sandi sekesal itu.

Untungnya grabcar pesanannya cepat datang, pas mau masuk mobil tadi Sandi sempat nengok dan melihat Kai mencium pipi Tera yang langsung ditampar sama doi. Kelakukan mereka tuh suka aneh, tapi Sandi gak mau ngurusin juga.

Gak lama tuh ya, mereka sampai ke kosannya Tera—yang mana kosannya Bayu juga.

"Kok gue lupa sih ya kalau lo pacarnya Bayu. Pantes aja mau ke tempat gue. Gue kira lo mau bahas tugas PRD (Pengantar Rancangan Desain)."

"Kalau beneran gue mau bahas PRD?"

"Gue usir lah."

Sandi gak menimpali lagi.

Ini bukan pertama kalinya Sandi ke kosan Bayu, tapi jelas ini pertama kalinya dia memasuki bagian dalam kosannya. Model kosannya Bayu kayak asrama dengan fasilitas ruang pribadi.

Tera memimpin jalan duluan, kamar mereka gak bersebelahan tapi pastinya ada di lantai yang sama yaitu lantai dua—lantai paling atas. Tera menyerukan nama Bayu seolah-olah mau ngajak main gundu di kompleksnya. "Bayuuu, Bayuuuu! Bayu Kenangan!"

Sandi menatap Tera malas. "Cri—"

"CRISSANA, BUKAN KENANGAN!" salah satu pintu menjeblak terbuka tepat di samping Sandi.

Sandi kira kamar Bayu ada di ujung lorong, soalnya Tera juga gak berhenti berjalan, ternyata Tera sengaja gak langsung menghampiri di depan kamar si empunya cuman manggil-manggil dari jauh.

Yang mana bikin Sandi kaget banget. Gak cuman Sandi, tapi juga Bayu.

Soalnya, Bayu...

"TERA ANJING, GUA GAK PAKAI BAJU!" pintu langsung tertutup lagi disusul suara gedebuk dari dalam.

Tera cuman balas berseru, "Makanya kalau habis mandi langsung ganti baju, bukannya rebahan." terus menoleh pada Sandi masih melotot syok berdiri di depan pintu kamar Bayu.

Undercover ╏ SooGyu ✓Where stories live. Discover now