63

1.1K 156 46
                                    

"Lo mau ikut nunggu di dalem atau gimana?" tanya Bayu sesampainya mereka sampai ke barber shop.

"Lo potong rambut doang kan?"

"Enggak, gue mau sekalian smoothing, creambath, cat rambut juga mungkin ombre terus treatment ala-ala."

Sandi melotot kaget. "Sumpah???"

"Enggak lah!" Bayu menyemprot. "Mentang-mentang liburan otak lo jadi bego gini ikutan libur."

Ada keinginan buat menoyor Bayu dari belakang tapi entah mengapa gak tega juga, jadi gak jadi.

Mengikuti langkah Bayu dari belakang, Sandi malah perhatikan lekat rambut panjang Bayu yang dikuncir satu. Rambut itu yang bakal dipangkas nanti. Bayu dengan rambut pendek memang bukan hal yang baru sama sekali karena Bayu berambut panjang saja itu baru selama kuliah ini.

Namun Bayu dengan rambut cepak pendek juga tidak teringat jelas dalam ingatan Sandi. Mereka dulu cuman dua orang tetangga dan teman sekolah—yang bahkan gak layak juga disebut teman karena nyaris sekali enggak pernah bertegur sapa. Jadi tentu saja Sandi enggak pernah memperhatikan detail bagian dari Bayu.

Begitu saja tanpa sadar Sandi menyentuh dan membelai rambut Bayu dalam kunciran. Si empu menoleh bertepatan dengan pegawai barber menyambut kedatangan mereka membuat Bayu batal melempar tanya.

"Masnya juga mau potong atau gimana?"

Sandi menggeleng, "Enggak, saya cuman nganter." lantas Sandi diarahkan ke tempat duduk area menunggu.

"San," panggil Bayu dari tempat duduknya.

"Gue yang potong rambut, lo jangan nangis ya," Bayu nyengir.

Sandi terperangah sejenak sebelum mendengus. "Mana ada."

Bayu cuman tertawa.

"Mau potong segimana, Mas? Ada model tertentu?"

"Oh iya, biasa aja Mas, kayak gini aja." Bayu menunjukkan referensi di ponselnya.

"Rambut Masnya bagus, saya jadi agak sayang mau motong padahal cocok sama tampang Masnya."

Bayu cuman tertawa pelan, "Sayanya gerah, Mas." meski iya, tapi gak juga.

Lantas rambut Bayu mulai dipangkas sedikit-sedikit. Di tengah itu, Bayu melihat lewat cermin, Sandi yang menunggu sambil memainkan ponselnya. Sebelum pacarnya itu—kemungkinan—nge-game, Bayu mengirim pesan.


Bayu
Read | p = pacar


Bayu melihat Sandi—masih lewat cermin—menoleh dulu ke arah Bayu sebelum membalas.


Sandi
apa?

Bayu
Read | inget gak kemarin
gue bilang apa?
Read | semalem maksudnya

Sandi
I love you?

Bayu
Read | HAHAHAHA ANJJJJJ
YA GAK SALAH SIH
Read | I love you too
🥺❤️

Sandi
❤️
semalem lo bilang
mau potong rambut
karena disuruh ayah lo kan?

Bayu
Read | yup
Read | jadi sebetulnya gue emang
niat mau potong rambut
tapi gak sekarang sih seharusnya
Read | tapi kebetulan ayah
nyuruh jadi ya udah

Undercover ╏ SooGyu ✓Where stories live. Discover now