30

2.1K 246 78
                                    

Diharapkan buat menyiapkan bantal atau guling atau sarung atau pentol dalam jangkauan ketika membaca ini. Thank you, neomu arigatou gracias pew 🙏









ღ。◦◝。




Sandi baru mau nyuap potongan bakso tapi batal pas sadar-daritadi sih sebenarnya-kalau Bayu terus menatapnya sejak mereka pergi menjauhi tengah kota, kemudian sampai di daerah pegunungan dan mampir ke warung bakso untuk makan siang. Bahkan sampai dua porsi bakso mereka datang, Bayu masih setia menatapnya kendati dua tangannya sudah siap memegang sendok dan garpu.

Sandi menghela napas, "Dimakan baksonya, bukan ngelihatin gue."

"Mau lihat lo makan."

Sandi langsung menyuap baksonya yang tertahan sebelumnya. "Gue udah makan. Nah, sekarang lo makan."

"Mau lihat lo makan, ngunyah terus nelen."

"Lo gue suapin juga lama-lama."

Terkesiap Bayu terus buru-buru merunduk mengarah ke mangkok baksonya yang mulai diaduk-aduk sebelum memakannya.

"Pe-pedes ya ternyata sambelnya, tapi enak." kata Bayu bohong sepenuhnya meski pipinya merah.

Yah, keduanya tahu alasan rona itu muncul.

Tapi Sandi membiarkan, bikin keduanya jadi terjebak hening tanpa ucap selain denting alat makan.

Tapi Bayu gak tahan.

"San," panggilnya.

"Apa?"

"Ngomong dong."

"Ngomong apa?"

"Apa aja." Bayu melirik Sandi di depannya. "Ngomongin... apa kek. Kita mau ngapain-eh, ya jalan-jalan sih, nanti makan jagung bakar. Terus nanti pulangnya mau ngapain? Makan lagi? Ya iya sih, pasti makan lagi. Lo kan sering bilang bakal bikin gue banyak makan. Makan apa ya? Kalau masih di daerah sini nasgor kayaknya enak. Kita kayaknya lebih sering makan di emperan ya dibanding di resto. Jalan-jalan juga jarang ke mall, paling mentok ke gramed atau Superindo. Etapi itu mah gak ke mall juga bisa—kenapa jadi gue bacot sendiri? Ah! Lo ngomong apa gitu, kek!"

Sandi malah menggelengkan kepalanya. "Gak mau."

"Resek lu,"

Di luar dugaan, Sandi malah tertawa pelan. Lantas ditatap Bayu tepat di matanya. Gak lama tapi lekat dan terasa intimnya sampai bikin Bayu berjengit gugup seketika.

"Gue suka dengerin lo ngomong. Gue suka elo."

Bukannya malah bikin Bayu ngomong, Sandi malah bikin Bayu lupa caranya ngomong.

Lihat Bayu yang malah diam, bukan cuman suaranya yang mendadak bisu tapi juga geraknya mendadak tidak geming, Sandi yang malah berujar.

"Dimakan Bay, perjalanan kita masih lumayan jauh."


ღ。◦◝


Benar, perjalanan mereka masih lumayan jauh.

Mereka baru seperempat jam di perjalanan, tapi langit mendadak mendung pekat. Disusul gemuruh yang sempat mengagetkan karena efek pantul suaranya yang terlalu kencang. Coba cari tempat warung atau pangkalan buat menepi, tapi yang mereka lewati cuman sawah dan kebun di kanan-kiri. Pengendara motor lain di belakang dan di depan juga cuman bisa terobos terus.

Undercover ╏ SooGyu ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя