childish flower (2/3)

1K 96 35
                                    

Hari itu, Bayu bangun kesiangan.

Yah, ini bukan pertama kalinya selama sekolah sejak SD sampai sekarang SMP kelas 2, Bayu bangun kesiangan. Tapi kayaknya ini betul-betul pertama kalinya Bayu lupa kalau dia bangun kesiangan, artinya dia harusnya buru-buru menyiapkan keperluannya, tapi Bayu malah melakukan semuanya dengan mode slow motion.

Goblok emang, ya, Bayu sudah mengatai dirinya sendiri begitu keluar dari rumah dengan buru-buru. Berlari dengan cepat sambil menyimpulkan tali dasinya.

Waktu Bayu SMP, belum ada teknologi namanya ojek online, yang kayak gitu baru ada entar pas Bayu SMA. Jadi sekarang Bayu ngebut lari buat keluar dari komplek perumahannya untuk mencegat angkot—yang mudah-mudah enggak ngaret, aamiin.

Saking buru-burunya Bayu, terlebih sambil memasangkan dasi seragamnya, dia gak begitu hati-hati ketika berlari—tepatnya sih berjalan cepat. Hampir saja bertabrakan dengan bukaan pintu gerbang dari suatu rumah disusul bunyi decit gesekan.

Bayu melotot dan berhenti kaget, sama dengan orang yang hampir menabraknya.

Bayu sebetulnya gak menggubris, tapi orang itu malah mengeluh, "Jalan pake mata."

Bayu mendelik kesal, "Buru-buru." dia sudah hendak melenggang gak acuh tapi kedengaran seruan.

"Abang cepet berangkat! Nanti kamu telat! Mamah juga mau ngeluarin mobil habis ini!"

"Ck, iya." Sandi berdecak, "Minggir lo."

Bayu dengan senang hati menyingkir. Inginnya sih menendang roda sepeda si tetangga kompleksnya itu, tapi keberadaannya disadari Mamah.

"Eh, Bayu, baru berangkat juga ya? Mau bareng sama Tante aja gak biar sekalian? Takutnya kamu telat!"

Bayu cuman tersenyum manis, "Nggak perlu Tante, makasih banyak, hehe. Bayu pamit pergi duluan ya, Tan."

"Ya udah, kalau gitu. Hati-hati ya, Bayu!"

"Iya, Taann!" Bayu mengangguk sekali lagi sebelum akhirnya berlari dengan jauh lebih cepat buat menyusul jalan sepedanya yang sudah jalan 10 meteran darinya sebelumnya, dan gak menoleh sedikit pun kala melewatinya.


ღ。◦◝。


"HAH? LO TETANGGANYA SI SANDI-SANDI ITU?!"

"Nggak usah teriak!" Bayu langsung membekap mulut toa Josephine. Meski, yah, mereka nggak ada di area sekolah sih, tepatnya di kedai makan dekat tempat les. Tapi tentu dengan oktaf suara begitu kan mereka langsung jadi pusat perhatian.

"Gue merasa baru mendapat info hot news yang mana seorang Bayu Crissana ternyata punya hubungan sama orang kayak dia." ujar Josephine kemudian sambil ngunyah kentang.

"Bahasa lo ambigu banget, bikin salah paham!" Bayu menyemprot kesal sambil manyun.

"Nggak gitu, cuman gak nyangka aja ternyata lo punya kenalan orang kayak dia." Josephine ketawa sambil mencocol kentang gorengnya pada saus.

"Aneh gitu ya maksud lo? Dia emang aneh banget."

"Ya sama kek kelakuan elo."

Bayu menatap Josephine sinis banget yang cuman dibalas nyengir sambil sok canggung, habis itu juga malah ketawa.

"Gue gak pernah ngobrol sama dia sih, jadi gak tahu juga kelakuan anehnya itu kayak gimana. Tapi kalau tampilan dia yang culun itu baru deh emang kelihatan agak aneh," Josephine berujar sambil mencomot kentang lagi, dan belum Bayu menyahut dia kembali mengimbuhkan. "Tapi dia anak pinter gak sih? Dia kan anak kelas I gak sih?"

Undercover ╏ SooGyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang