22. Racing

7.2K 722 15
                                    

Kiw! ada yang update lagi nih kayaknya malem minggu.

Oke deh, vomment-nya jangan sampe ketinggalan yaa?

Selamat membaca, bunda.

*****

"Jangan dibawa tegang, Gan. Santai aja," ucap Titan menenangkan sambil menyodorkan air mineral ke hadapan Logan. "Tapi si Aeno jangan diremehin juga, setau gue dia jarang banget loh ikut balap motor bulanan begini. Berarti skill-nya emang gak main-main kalo bisa sampe babak final gini."

Logan mengangguk singkat lalu menenggak air mineral pemberian manajer-nya itu. "Siapa juga sih yang ngeremehin dia?" Sepertinya Aeno ini memang saingan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Lawan baru, berarti tantangan baru untuknya, tapi juga bukan berarti dapat menggantikan posisinya.

"Ya udah gih, siap-siap. Kurang dari 15 menit lagi udah mau dimulai," titahnya menyeret Logan untuk turun dari gate 3 bersama dirinya, padahal lagi asik-asiknya main sama Debi. Ganggu aja!

"CEMUNGUT LOGANTENG! DEBI HADIR UNTUK MENDUKUNGMU!!" Sontak Logan berbalik badan dan melepas tangannya yang dicekal oleh Titan saat mendengar pekikan dari keenam teman-temannya. Dilayangkannya kecupan jauh ke arah ikan cupang kesayangannya itu. Ah, jadi makin semangat!

"Eh, gue sama Calvin ke toilet dulu, ya? Sebentar doang, nanti juga balik lagi," izin Happy yang tak begitu dihiraukan oleh teman-temannya. Belum tahu saja mereka apa tujuan utamanya bersama Calvin dengan alibi izin pergi ke toilet.

*****

Senyuman licik sontak terbit di kedua sudut bibir Happy dan Calvin saat menemukan suatu barang yang sedari tadi mereka cari-cari. Dihampirinya motor besar berwarna merah tersebut yang masih terparkir rapi pada bagian motor-motor lainnya. Kini, waktunya yang tepat untuk mereka beraksi!

Mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru sekitar, memastikan sekali lagi bahwa tidak ada seseorang yang memperhatikan mereka dari kejauhan. Setelah semua dirasa aman, Calvin mengeluarkan sebungkus paku payung dan dua paku segede gaban dari kedua saku celananya.

"Buru tancep-tancepin di bannya, Vin! Keburu ada yang liat," ujar Happy setengah berbisik, keduanya berjongkok tepat masing-masing di hadapan kedua ban motor tersebut. Siap melakukan aksinya.

*****

"Aman semuanya, Gan?" tanya Titan memastikan sekali lagi, bawel banget deh pokoknya manajer satu ini! Dilayangkan pertanyaan yang kurang lebih sama dengan sebelum-sebelumnya, lagi-lagi Logan hanya membalasnya dengan anggukan singkat. "Aman, Tit, aman. Gue bukan pembalap amatiran kali."

Sorak demi sorakan mulai menggaungi setiap sudut arena balap motor sirkuit, saling memberi semangat kepada pembalap yang akan tanding pada malam ini. Intinya kedua supporter beda kubu itu tak mau kalah satu sama lain, deh! Ya, walaupun bisa kita dengar sendiri teriakan yang memanggil nama Logan lebih mendominasi. Mental aman, Aeno?

Sudah dalam posisi menaiki masing-masing motor besarnya, keduanya saling menoleh tatap menatap selama beberapa detik dengan senyum miring yang tercipta jelas di kedua sudut bibir ranum walau tanpa pembicaraan sedikit pun. Menurunkan visor helm lalu berganti dengan posisi bersiap menarik pedal gas saat seorang wanita berjalan ke hadapan mereka dengan bendera motif papan catur yang diangkat oleh salah satu tangannya.

"Ready in one! Two! Three! And—" Bersiap dengan bendera di tangannya yang siap untuk dikibarkan, wanita dengan topi dan tanktop hitamnya itu lalu menukasnya dengan mantap. "Go!!"

GAZELLE [END]Where stories live. Discover now