31. Terpaksa

5.4K 567 11
                                    

Haha, cukup malem ya update-nya wkwk. Soalnya gua udah mulai belajar lagi dan jadwal udah padet xixi.

Tapi gapapa, tetep semangat nulis! Bunda juga semangat baca, vote, dan komennya ya?

Selamat membaca, bunda.

*****

Mendengar bel istirahat pertama berbunyi di seluruh sudut penjuru sekolah, dengan penuh semangat dan antusias Azel beranjak dari tempat duduknya kemudian membawa kursi kosong untuk duduk berdua bersama Nathalie di satu meja yang sama sambil mengetuk-ngetuk meja tersebut tak dapat menahan rasa excited-nya. "Yeyy! Mana, nih? Udah nggak sabar banget buat makan masakan pacar sendiri! Aku sampe kebayang-bayang tau enaknya kayak gimana dari kemarin malem."

Sedari tadi Azel sudah berusaha mengintip isi dari tempat makan yang dibawa perempuan tersebut, namun bagaimana bisa jika bekalnya saja dilapisi oleh totebag berwarna hitam? Sepertinya Nathalie memang sengaja melakukannya agar tak mudah ditebak dan ketahuan, sih. Pasti ini akan menjadi surprise yang besar! Bisa saja pacarnya satu ini!

Sedangkan Berkibah dan anggota Gradivos lainnya di seberang sana? Mereka hanya bisa menatap iri kedua pasangan tersebut dan orang-orang lainnya yang mulai menikmati bekal karena nekat tidak membawa makanan dari rumah masing-masing. Mau pesan lewat aplikasi ojek online juga takut kelamaan, nanti keburu bel masuk berbunyi.

Tapi, tenang mereka juga pasti sudah merencanakan sesuatu dong sebelum mengambil tindakan nekat? Iya, jelajah kuliner dalam kelas. Hebat bukan? Sistemnya mudah, sih. Tugas mereka hanya perlu mengelilingi area sekitar kelas berakting seperti orang kelaparan untuk meminta makanan secara halus. Kalau mau sampai nyasar ke kelas lain juga nggak ada masalah. Mudah dan praktis, bukan?

"Let's see, apa yang pacar aku masak!" Dengan senyum yang merekah dan rasa penasaran yang memenuhi dirinya, Azel mulai membuka isi dari tempat makan tersebut. Kumpulan nasi berwarna kecoklatan yang dipenuhi telur dan berbagai macam topping lainnya menjadi menu untuk hari ini. Ya, itu nasi goreng. Salah satu makanan favorit Azel.

"Gimana? Dari warnanya aja udah menggiurkan banget gak, sih?" kekeh Nathalie semakin membuat Azel ngiler terngiler-ngiler dengan sorot mata yang berbinar. Meraih sendok dan garpu penuh semangat hingga tak sadar ia menelan ludahnya sendiri tak sabar untuk segera menyantap. "Tau aja sih kamu, Nath, kalo aku suka nasi goreng. Padahal aku belum pernah ngomong, loh. Makasih banyak, ya, udah luangin waktu buat masakin aku hari ini."

"Eitsss! Tunggu dulu!" sela Nathalie yang dibalas desahan kecewa dari Azel. Sudah lapar, penasaran, ditambah ngiler ternyata masih ada interupsi lain. "Masa aku cuma buatin kamu makanan tanpa ada minuman spesial lainnya, sih? Liat deh aku bawa apa lagi. Jus alpukat!" Nathalie mengangkat tinggi-tinggi jus alpukat di dalam tempat minum itu, sorot mata Azel kali ini lebih berbinar dari sebelumnya.

"Niat bukan sembarang niat ternyata pacar aku masaknya. Makasih, ya, sekali lagi, Nath?" ucap Azel lembut seraya menerima jus alpukat pemberian Nathalie tersebut. Dijamin segar seratus persen!

"EHHH!! ADA APAAN AJA NIH WANGI-WANGI?" heboh Happy dan Calvin kompak berjalan mendekat menghampiri kedua pasangan tersebut. Sudah dapat menebak apa yang akan dilakukan dua pasang sejoli laknat itu membuat Azel memutar bola matanya malas dan berdecak pelan. "Buruan, mau ngembat yang mana lo berdua? Ganggu orang lagi pacaran aja. Gue nyobain aja belum, udah diganggu."

GAZELLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang